kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.879   51,00   0,32%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Fokus hilirisasi, begini strategi Mahkota Group (MGRO) hadapi industri sawit di 2020


Senin, 30 Desember 2019 / 13:38 WIB
Fokus hilirisasi, begini strategi Mahkota Group (MGRO) hadapi industri sawit di 2020
ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit PT Mahkota Group Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) akan fokus menggarap bisnisnya di segmen hilirisasi untuk menguatkan kinerjanya di tahun depan. 

Asal tahu saja, sebelumnya emiten sawit ini telah mengakuisisi pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) milik PT Mahkota Andalan Sawit di Sumatra Selatan. Pabrik ini menghasilkan produk turunan CPO seperti olein atau minyak goreng, stearin bahan baku atau oleochemical dengan kapasitas produksi minyak goreng 1.500 ton per hari. 

Dengan aksi ini, pabrik PKS dapat berkontribusi sebesar kurang lebih 12,5% terhadap produksi dan penjualan MGRO secara konsolidasi.

Sekretaris Perusahaan PT Mahkota Group Tbk Elvi menjelaskan di tahun depan perusahaan akan menjalankan bisnis sesuai dengan rencana bisnis yang sudah ditetapkan. 
"Di tahun 2020, perusahaan selain mengoptimalkan hasil produksi juga melakukan hilirisasi dari pabrik refinery baru yang akan beroperasi di awal tahun,"  jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/12). 

Baca Juga: Kebijakan penggunaan biodiesel bawa harga CPO kembali sentuh rekor

Elvi menjelaskan kemungkinan perusahaan juga akan mengakuisisi pada sektor hulu yakni perkebunan sawit. 

Beberapa lokasi perkebunan di daerah Sumatra Selatan sudah menjadi target dari perusahaan guna menambah pasokan bahan baku untuk PKS yang baru diambil alih oleh entitas anak pada November 2019 yang lalu.

Selain di kedua sektor itu, Elvi mengungkapkan perusahaan juga berencana untuk menjajaki kerjasama proyek energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah produksi. 

Dalam memuluskan rencana ekspansinya ini, MGRO telah menyiapkan belanja modal. Meski belum bisa buka-bukaan berapa besaran capital expenditure yang akan dianggarkan, Elvi menyatakan mayoritas pendanaan perusahaan masih akan mengandalkan pinjaman dari bank. 

Untuk proyek terbarunya yakni energi terbarukan, perusahaan sawit ini berencana melakukan aksi korporasi untuk memperkuat modal kerja. 

Hingga September 2019 emiten berkode saham MGRO harus merasakan tekanan di industri sawit. Buktinya saja pendapatannya turun 6,80% year on year (yoy) menjadi Rp 1,37 triliun. Penjualan minyak mentah mendominasi hingga Rp 1,07 triliun. 

Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot  menjadi Rp 24,14 miliar. Elvi menyatakan tentu Mahkota Group terus melancarkan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan dan laba. 

Baca Juga: Tahun Depan Mahkota Group (MGRO) Memperkuat Bisnis Hilir Sawit

Namun demikian, penurunan yang terjadi karena faktor harga CPO dan PK secara global yang di luar dari kendali perusahaan. Hingga September 2019, produksi CPO sebanyak 158.072 ton dan jika dibanding dengan  periode yang sama pada tahun sebelumnya ada kenaikan sebesar 3,77% 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×