kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fokus kembangkan jaringan, Telkom bangun 15.117 BTS 4G semester I


Kamis, 12 September 2019 / 21:24 WIB
Fokus kembangkan jaringan, Telkom bangun 15.117 BTS 4G semester I
ILUSTRASI. Telkom bangun 15.117 BTS 4G semester I


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi terus memperkuat jaringannya, terutama yang berbasis teknologi 4G. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) misalnya, sepanjang paruh pertama tahun ini sudah membangun base transceiver station (BTS) 4G baru sebanyak 15.117 BTS.

Direktur Utama Telkom Ririek Ardiansyah mengatakan, sejak dua tahun lalu, perusahaannya tidak menambah BTS baru dengan teknologi 3G dan 2G.

Pasalnya, perusahaan berkode saham TLKM ini memang fokus melakukan migrasi pelanggan dari jaringan 3G ke jaringan 4G.

Sebagai informasi, per semesterI-2019 ini, Telkom melalui anak usahanya di bidang seluler, yakni Telkomsel memiliki total BTS mencapai 204.198. Sebanyak 75,4% adalah BTS 3G/4G, sedangkan sisanya BTS 2G.

Baca Juga: Telkom lakukan antisipasi terhadap seluruh aset dan layanan di Jayapura

GM External Corporate Communications TelkomselAldin Hasyim mengatakan, dibandingkan dengan 4G, layanandata berbasis teknologi 3G cenderung kurang stabil.

“Saat dikembangkan, setengah layanan 3G masih melayani voice (panggilan suara) dan setengah untuk layanan data,” ucap dia saat dihubungi Kontan.co,id, Kamis (12/9). 

Di samping itu, menurut Aldin, penggunaan layanan 4G jauhlebih efisien karena optimalisasi data. Terlebih lagi, saat ini ada sekitar 90%negara yang tidak memakai layanan 3G, melainkan hanya 2G dan 4G.

Realisasi pembangunan BTS 4G Telkomsel pada paruh pertama tahun ini sudah mencapai 75,59% dari target pembangunan BTS 4G 2019 yang sekitar 20.000. “Dengan begitu, kami targetkan jaringan 4Gkami bisa menjangkau 95% populasi masyarakat Indonesia hingga akhir tahun. Saat ini baru 94%,” kata Aldin.

Untuk membangun BTS 4G baru tersebut, TLKM telah mengalokasikan sebagian dana dari anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini yang berkisar antara Rp 37,07 triliun- Rp 38,48 triliun.

Baca Juga: Telkom segera implementasi penerapan teknologi 5G untuk industri

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Direktur Keuangan TLKM Harry Mozarta Zen mengatakan, sekitar 40%-50% dari total capex dimanfaatkan untuk sektor bisnis mobile. Sementara sisanya, yakni 50%-60% akan digunakan untuk bisnis non-mobile.

Per semester I-2019, TLKM menyerap capex sebesar Rp 15,1 triliun. Capex tersebut digunakan untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur, baik pada segmen bisnis seluler maupun fixed line. Pada bisnis seluler, capex diperuntukkan bagi pembangunan BTS 4G dan pengembangan sistem IT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×