kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Fokus Pemerataan Koneksi Internet, Begini Strategi Telkom (TLKM)


Kamis, 11 Mei 2023 / 21:18 WIB
Fokus Pemerataan Koneksi Internet, Begini Strategi Telkom (TLKM)
ILUSTRASI. Seorang pejalan kaki melintasi The Telkom Hub di Jakarta, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyatakan pihaknya akan fokus pada pemerataan koneksi internet secara nasional melalui IndiHome. VP Corporate Communication TLKM Andri Herawan Sasoko menuturkan bahwa tidak hanya di perkotaan, Telkom secara konsisten terus berupaya melakukan pemerataan koneksi internet di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T.

"Pemerataan layanan juga ditingkatkan bersamaan dengan reliabilitas dan kecepatan layanan internet IndiHome yang terus-menerus ditingkatkan. Harapannya IndiHome dapat mengakselerasi perkembangan digital ekonomi yang merata di seluruh Indonesia," papar dia kepada Kontan, Kamis (11/5). 

Ia melanjutkan, untuk mendukung hal ini TLKM menyiapkan capex yang besaran anggarannya diproyeksikan berkisar 25% dari total pendapatan. Anggaran belanja tersebut, lanjut Andri, akan dialokasikan untuk pengembangan mobile, fixed broadband, maupun bisnis lain seperti data center, dan sebagainya.

Sepanjang kuartal I 2023, TLKM mengeluarkan belanja modal atau Rp7,4 triliun 20,6% dari total pendapatan. Capex diserap TLKM untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Juga: TRIS Bukukan Kenaikan Laba Bersih 81% YoY di Kuartal I 2023

Mengenai target pelanggan, Telkom menyatakan selalu berfokus pada kebutuhan masyarakat. Karena itu pihaknya menyediakan banyak pilihan layanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Andri juga menambahkan, Telkom terus mengedepankan kualitas layanan dengan menyediakan kecepatan internet minimum yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. 

"Hingga saat ini kecepatan minimum internet IndiHome adalah 20 Mbps, untuk memenuhi kebutuhan internet masyarakat yang terus bertambah. Semua harga layanan IndiHome tentunya kami sesuaikan dengan daya beli masyarakat agar tetap terjangkau bagi masyarakat," kata dia.

Adapun untuk menghadapi persaingan harga layanan internet yang ketat, TLKM menyebutkan akan senantiasa menghadirkan layanan yang beragam sesuai dengan segmen dan kebutuhan market yang berbeda-beda. 

"Telkom menghadirkan paket langganan unlimited mulai dari Rp 200 ribuan, Paket Gamer kecepatan hingga 100 Mbps hingga Paket bundling dengan Telkomsel Halo," jelasnya.

Untuk menjaring pelanggan baru, TLKM berusaha terus mengoptimalkan berbagai strategi di antaranya dengan memperkuat 65 wilayah Telkom untuk menjaring atau mengakusisi pelanggan baru di berbagai desa di Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga membangun strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan sentimen positif dan menjaring pelanggan baru melalui digital touch point serta membangun cerita yang disesuaikan dengan target pelanggan untuk berlanggan add-on.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Berharap Bisa Lanjutkan Kinerja Positif hingga Akhir Tahun

Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Andri, adalah menjaga kepuasan dan pengalaman pelanggan dengan mengakselerasikan berbagai program menarik yang dibutuhkan oleh pelanggan. Salah satunya dengan memberikan paket Gamer untuk membidik market eSport. 

"Hadirnya IndiHome dalam perkembangan eSport di Indonesia sangatlah membantu. Harga Paket Gamers pun tergolong lebih kompetitif dengan berbagai macam benefit menarik yang menguntungkan pelanggan," ujarnya.

Sebagai informasi, TLKM mencetak laba bersih Rp 6,42 triliun pada kuartal I 2023, naik 5% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 6,11 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×