Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
WELLINGTON. Fonterra Cooperative Group Ltd, eksportir susu terbesar di dunia mengatakan, harga susu bubuk meningkat dan mencapai harga tertingginya dalam tiga bulan kebelakang.
Menurut data lelang Global Dairy Trade bubuk susu untuk pengiriman Februari naik 3,2% dari dua minggu sebelumnya. Harga rata-rata untuk kontrak langsung sejak 15 September 2010 naik menjadi US$ 3.597 per ton.
Harga susu bubuk naik karena New Zealand mengumumkan bencana kekeringan yang melanda provinsi Northland dan Waikato, sebagai sumber produksi susu terbesar New Zealand selama ini. Sehingga produksi susu dari peternakan North Island menurun 4,7% dari tahun lalu, seperti yang dikatakan pembicara Fonterra yang dikutip Dominion Post hari ini.
Fonterra, sebagai penyumbang 30% dari perdagangan mentega, susu bubuk dan keju di perdagangan global, pekan lalu menaikkan pembelian komoditi tersebut dari petani sebanyak 4,5%.
Seluruh harga penjualan susu bubuk dari Maret hingga Mei naik 1,9%. Susu bubuk untuk pengapalan Juni sampai Agustus naik 2,1%. Sedangkan semua harga kontrak susu naik 2,6%.
Harga kontrak penjualan susu di seluruh Selandia Baru, yang merupakan titik acuan untuk seluruh kontrak berjangka NZX Ltd, telah naik menjadi US$ 3.580 per ton. Untuk kontrak bulan Desember yang selesai kemarin, harga susu mencapai US$ 3.605 per ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News