Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Para produsen susu sapi nampaknya harus segera bersiap-siap. Pasalnya, harga pakan ternak mulai merangkak sebagai imbas dari kenaikan harga jagung dunia. Akibat kenaikan harga jagung ini juga membuat rasio harga susu dengan harga jagung dunia melorot mendekati level terendahnya sejak 15 bulan yang lalu.
Seperti dikutip Bloomberg, saat ini merupakan saat yang tepat untuk membeli susu di bursa berjangka karena saat ini posisi harganya sedang ada di level termurah dalam 15 tahun terakhir dibandingkan dengan harga jagung, bahan baku utama pakan ternak untuk sapi perah.
Grafik antara harga jagung dan harga susu sapi hari ini menunjukkan rasio harga susu dan harga jagung mendekati angka 2,6 yang merupakan angka rasio terendahnya sejak Juni 2009. Berdasarkan laporan dari Pemerintah AS, dalam tiga bulan terakhir harga jagung naik 46%, sementara harga susu sudah melorot 1,3%.
President Hackett financial Advisers Inc Shawn Hackett seperti dikutip Bloomberg Senin (25/10) mengatakan harga susu akan melonjak karena peternak sapi perah di AS akan memilih mengurangi ternaknya dan membatasi produksi ketimbang harus menanggung kenaikan harga pakan ternak.
Asal tahu saja, berdasarkan data Bloomberg harga susu sapi di Bursa Chicago untuk pengiriman Desember 2010 saat ini ada di level US$ 14,94 per cwd (hundredweight). Untuk diketahui, satu cwd setara dengan 100 pound. Harga ini sudah melorot 3,86% ketimbang harga tertingginya yang dicapai pada (20/9) lalu di level US$ 15,52 per cwd.
Sementara itu, harga jagung untuk pengiriman Desember 2010 di Chicago Board Of Trade (CBOT) hari ini ada di level US$ 5,7225 dolar per bushel. Satu bulan sebelumnya, harga jagung untuk pengiriman Desember ini ada di harga US$ 5,2175 per bushel (24/9).
Kondisi kenaikan harga pakan ini tentu saja juga berimbas pada kenaikan harga pakan di dalam negeri. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Pakan Ternak (GPMT) Sudirman mengatakan akibat kenaikan harga jagung dunia juga beimbas pada kenaikan harga jagung di dalam negeri. Akibatnya, "Harga pakan ternak juga terkena imbas kenaikan karena 50% ongkos produksi pakan berasal dari bahan baku," ujarnya kepada KONTAN Senin (25/10).
Saat ini harga jagung lokal sudah naik dari Rp 2.400 per kg menjadi Rp 3.100 per kg. "Kenaikan harga jagung sudah Rp 700, dan harga pakan bisa naik setengahnya yaitu Rp 350 per kg," ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Persusuan Indonesia Teguh Budiyana menjelaskan, dampak kenaikan harga pakan ini memang dirasakan oleh para peternak. Sebab, "Kalau untuk peternak sapi sebanyak 70% dari biaya produksi itu berasal dari pakan ternak," ujarnya kepada KONTAN Senin (25/10).
Meski begitu, pengaruh kenaikan harga pakan bagi peternak ini belum terlalu besar. Pasalnya, "Rata-rata beternak sapi bagi petani kita adalah pekerjaan sambilan. Sehingga dengan kenaikan harga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News