Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan ibu kota, BUMD pangan DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda), menjalin kerja sama contract farming dengan Gapoktan Tama Jaya dan PP Berkah Jaya di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Kegiatan ini merupakan komitmen bersama antara Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang diteken bulan lalu.
Seremoni penanaman padi bersama dilaksanakan pada Selasa (20/5/2025) di areal persawahan Candiretno, Kecamatan Pagelaran.
Baca Juga: Food Station Teken Kontrak Farming dan Tanam Padi Bersama Gapoktan Rorotan
Acara tersebut dihadiri Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, dan Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas.
Hadir pula dalam kegiatan ini Direktur PD Berkah Jaya Budiarto, anggota DPRD Pringsewu A. Hijar, serta jajaran pimpinan OPD Kabupaten Pringsewu, mulai dari Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang juga menjabat Kadis Ketahanan Pangan, Hendrid, Kadis Pertanian Siti Litawati, hingga Kadis Perikanan Nurfajri. Turut serta juga penyuluh pertanian, kepala pekon, dan para petani.
Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas menyambut baik kolaborasi ini. Ia menilai kerja sama contract farming akan mengoptimalkan ekosistem pertanian lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan regional.
“Berdasarkan data BPS 2024, produksi gabah kering giling (GKG) di Pringsewu mencapai 143.902 ton atau setara 91.835 ton beras. Dengan kebutuhan konsumsi beras masyarakat sebesar 31.084 ton per tahun, masih terdapat surplus sekitar 60.769 ton,” jelas Riyanto dalam keterangan resminya.
Ia menambahkan, komoditas lain seperti cabai dan jagung juga memiliki peran strategis dalam menjaga ketersedian pangan dan stabilitas harga.
“Kerja sama ini menjadi langkah awal menuju ketahanan pangan terpadu lintas wilayah. Kami harap ada pendampingan dari Pemprov Lampung dan Pemprov DKJ, terutama melalui Food Station, agar visi ‘Pringsewu Makmur’ bisa segera terwujud,” imbuhnya.
Baca Juga: Food Station Lakukan Panen Bersama di Kediri untuk Jaga Pasokan Beras DKI Jakarta
Penuhi Kebutuhan 82 Ribu Ton Beras/Bulan
Direktur Utama PT Food Station Karyawan Gunarso menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi Pemprov DKJ untuk mengamankan pasokan pangan, khususnya beras, bagi warga Jakarta.
“Jakarta membutuhkan sekitar 82 ribu ton beras setiap bulan, sementara lahan pertanian yang tersisa hanya 400 hektare. Karena itu, kami perlu menjalin kemitraan strategis dengan sentra produksi nasional, salah satunya di Lampung,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Hingga kuartal I-2025, Food Station telah mengelola skema contract farming seluas 8.000 hektare. Dengan tambahan kerja sama di Pringsewu, target 10.000 hektare pada 2025 diharapkan bisa tercapai.
“Namun, 10.000 hektare itu pun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan beras Jakarta. Karena itu, kami berharap bisa memperluas kerja sama ini ke wilayah lain di Lampung,” jelas Karyawan.
Dalam skema ini, Food Station bertindak sebagai offtaker atau penjamin pembelian hasil panen. Selain itu, perusahaan juga akan memberikan pendampingan teknis mulai dari budidaya, teknologi pertanian, hingga penyediaan sarana produksi.
“Kalau Pringsewu punya produk lain yang potensial, kami juga siap bantu memasarkannya,” tambahnya.
Baca Juga: Pasar Murah Ramadan Food Station Hadirkan Kebutuhan Pokok di Bawah Harga Pasar
Lampung Siap Jadi Lumbung Pangan Jakarta
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.
Menurutnya, Lampung memiliki kapasitas besar dalam hal produksi pangan dan siap memasok kebutuhan daerah lain, termasuk Jakarta.
“Lampung punya beragam komoditas unggulan seperti beras, kopi, kakao, jagung, dan lainnya. Kerja sama seperti ini sangat penting untuk memperluas jangkauan distribusi pangan nasional,” ujarnya.
Rahmat menekankan bahwa kerja sama antardaerah akan menjadi kunci dalam menciptakan sistem ketahanan pangan nasional yang kuat dan berkelanjutan.
Selanjutnya: Ini Strategi Pemerintah Kejar Target Tax Ratio pada 2026
Menarik Dibaca: Berapa Uang yang Harus Disimpan di Usia 30 Tahun? Ini Patokan & Cara Mengejarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News