kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.297   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.603   69,55   0,92%
  • KOMPAS100 1.082   12,21   1,14%
  • LQ45 799   6,21   0,78%
  • ISSI 254   -0,29   -0,11%
  • IDX30 413   3,82   0,93%
  • IDXHIDIV20 472   5,18   1,11%
  • IDX80 120   0,74   0,62%
  • IDXV30 126   1,82   1,47%
  • IDXQ30 132   1,42   1,09%

Formosa Ingredient Factory (BOBA) Kejar Pertumbuhan Kinerja 15% pada Akhir 2025


Senin, 11 Agustus 2025 / 13:23 WIB
Formosa Ingredient Factory (BOBA) Kejar Pertumbuhan Kinerja 15% pada Akhir 2025
ILUSTRASI. Fasilitas produksi PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA). Kinerja bisnis PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) mengalami tekanan selama semester I-2025.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bisnis PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) mengalami tekanan selama semester I-2025. Kondisi ini sebabkan oleh penurunan penjualan pada segmen kontrak manufaktur dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sepanjang semester I-2025, BOBA mencatatkan penjualan sebesar Rp 83,74 miliar, naik tipis 0,01% dari posisi yang sama tahun lalu  senilai Rp 83,73 miliar.

Namun laba bersih tahun berjalan BOBA mampu bertumbuh hingga dua digit atau 15,4%, menjadi Rp 8,2 miliar, dibandingkan Rp 7,11 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. 

Direktur Utama BOBA Yunita Sugiarto menjelaskan, penurunan penjualan terjadi pada segmen kontrak manufaktur yang memiliki volume tinggi namun margin keuntungan rendah. Sebaliknya, penjualan produk reguler atau non-manufaktur justru mengalami peningkatan. 

Baca Juga: CKB Logistics Targetkan Rata-Rata Okupansi Gudang Capai 80% pada Akhir Tahun 2025

“Hal ini menyebabkan total penjualan tetap stabil, namun peningkatan kontribusi dari produk dengan margin yang lebih tinggi mendorong pertumbuhan laba bersih,” ungkap Yunita, kepada KONTAN, pekan lalu. 

Peningkatan penjualan produk reguler ini didukung oleh perluasan jaringan distribusi melalui sinergi strategis dengan mitra perseroan, KMDS. Setelah melakukan evaluasi, pihaknya melihat KMDS memiliki tim distribusi dan operasional yang kuat. 

“Kami optimistis, kolaborasi ini akan mendukung pertumbuhan penjualan secara berkelanjutan,” tuturnya. 

Yunita meyakini bahwa laju penjualan pada paruh kedua akan berjalan lebih baik dari semester pertama. 

Dengan begitu, pihaknya masih mengacu pada proyeksi bisnis yang sudah ditetapkan sebelumnya, di mana Manajemen BOBA menargetkan kenaikan penjualan dan laba sebesar 15% dari tahun 2024. 

Untuk memacu penjualan pada sisa tahun ini, BOBA terus melakukan perluasan jangkauan pasar melalui distribusi oleh KMDS. KMDS sendiri sudah memiliki tim penjualan dan jaringan distribusi yang kuat dengan 26 distributor di berbagai kota. 

“Dengan sinergi ini, kami yakin penjualan kami tahun ini akan meningkat signifikan, bahkan bisa melebihi proyeksi tahun ini,” sebutnya. 

Meskipun terjadi pelemahan daya beli, produk BOBA tetap dirancang agar terjangkau bagi pelaku UMKM dan memberikan potensi margin keuntungan yang menarik. Penjualan di segmen ini terus menunjukkan pertumbuhan. 

“BOBA berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis yang mendorong pertumbuhan bisnis UMKM di tengah tantangan ekonomi,” tambah Yunita.

Pada tahun ini, BOBA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 16 miliar. Dana ini difokuskan pada pembangunan gudang untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan bahan baku dan produk jadi, guna mengantisipasi lonjakan produksi. 

“Penambahan kapasitas ini diharapkan mampu mendukung efisiensi operasional dan mendorong peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan,” tandas dia. 

Baca Juga: Masuk Kota Lapis Kedua, Tripar Multivision (RAAM) Buka Platinum Cineplex di Semarang

Selanjutnya: CKB Logistics Targetkan Rata-Rata Okupansi Gudang Capai 80% pada Akhir Tahun 2025

Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini di Pasar Global Melorot, Ini Penyebabnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×