Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ForU AI terus menghadirkan inovasi baru sebagai perusahaan teknologi yang fokus pada privasi dan keamanan data. Perusahaan ini telah meluncurkan aplikasi mini yang memungkinkan pengguna media sosial dan perusahaan teknologi besar bisa mendapatkan avatar digital yang bisa membantu mereka melakukan berbagai aktivitas.
Pang Xue Kai, Founder ForU AI mengungkapkan, pengguna aplikasi mini ForU sudah mencapai 8 juta dan telah berkembang menjadi ekosistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang lebih luas.
Ia bilang, platform tersebut menghadirkan real-World AI ke dalam jaringan AI agent terdesentralisasi yang didukung teknologi Community AI-DiD. ForU AI memberi individu dan komunitas kendali penuh atas identitas digital mereka, kecerdasan kolektif, dan peluang ekonomi di era Web3.
ForU AI memungkinkan siapa saja membuat AI agent—asisten virtual yang bisa membantu dalam berbagai aktivitas, mulai dari mengelola komunitas dan menjawab pertanyaan di media sosial hingga mendukung bisnis online.
Baca Juga: Zoho Ikut Mewujudkan Transformasi Digital di Indonesia dengan Solusi Berbasis AI
"ForU AI menghadirkan asisten virtual pintar dan bisa bekerja secara mandiri di dunia nyata. Asisten ini bisa memahami nilai ekonomi dan membantu pengguna mengelola aset digital mereka. Dengan AI-DiD, identitas digital pengguna sepenuhnya aman dan tetap dalam kendali mereka sendiri," ujar Pang Xue Kai dalam keterangannya, Kamis (20/2).
Pang Xue Kai menambahkan, figur publik dan pemimpin komunitas dapat memanfaatkan SocialFi untuk memverifikasi identitas mereka melalui AI DiD serta menggunakan AI Agent guna mengotomatiskan interaksi dengan penggemar, mengelola konten media sosial, dan menjalankan proyek NFT tanpa keahlian teknis.
Sementara komunitas penggemar dapat menggunakan AI Agent kolektif untuk mengelola dana bersama melalui DAO, memantau likuiditas pasar kripto, atau menciptakan token meme yang mengikuti tren.
Oleh karena itu, ForU AI selanjutnya akan meluncurkan token digital $FORU, melalui Token Generation Event (TGE), yang memberi figur publik dan pemimpin komunitas untuk mendapatkan keuntungan dari AI Agent mereka. “Untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem ini, ForU AI juga menyiapkan airdrop senilai $50 juta sebagai insentif bagi pengguna awal,” ungkap Pang Xue Kai.
Setiap like, share, atau komentar di akun media sosial figur publik bisa dikonversi menjadi poin yang dapat ditukar dengan token $FORU. Semua permintaan akses data pihak ketiga harus mendapat persetujuan dari pemilik data, memastikan kontrol penuh atas informasi pribadi pengguna.
ForU AI saat ini sudah didukung IBC Group. Investor global ini menyakini bahwa solusi revolusioner yang dihadirkan ForU AI menjembatani kemudahan akses Web2 dengan kekuatan transformatif Web3.
"ForU AI adalah contoh nyata inovasi visioner yang kami dukung di IBC Group. AI Agent adalah garis depan baru dalam desentralisasi memberi komunitas otonomi dan ruang inovasi yang belum pernah ada sebelumnya," kata Mario Nawfal, Founder & CEO of IBC Group.
Baca Juga: Adopsi AI, BTN Kenalkan Digital Store, Nasib Karyawan Aman?
Selain itu, ForU AI juga sudah bekerja sama dengan Sei dan Magic Eden menghadirkan AI-DiD komunitas, memungkinkan kelompok pengguna menciptakan asisten virtual mereka sendiri. Koleksi NFT eksklusif juga akan tersedia bagi mereka yang ingin memiliki AI Agent yang lebih personal dan canggih.
Leed Zhu, Strategic Partnership Lead Sei Foundation mengatakan ForU AI berkontribusi terhadap pengembangan AI Agents di dalam ekosistem SEI dengan menawarkan cara baru meningkatkan keterlibatan dan inovasi di dunia teknologi desentralisasi.
“Pendekatan mereka terhadap Community AI-DiD dan AI Agent menghadirkan cara baru dalam memanfaatkan data untuk proyek Web3, dan kami menantikan dampak positif yang akan dihasilkan,” katanya.
Peluncuran token dan NFT dijadwalkan pada Q1 2025, dengan informasi lebih lanjut yang akan diumumkan melalui saluran resmi ForU AI di Telegram.
Selanjutnya: Beda Arah, Pantau Harga Saham GOTO, BBCA, dan ARTO di Perdagangan Bursa Kamis (20/2)
Menarik Dibaca: Harga Samsung S25 Ultra Samsung S25 Plus & Samsung S25 Lengkap dengan Fiturnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
