kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Foxconn belum sampaikan investasi ke BKPM


Jumat, 30 Desember 2016 / 11:15 WIB
Foxconn belum sampaikan investasi ke BKPM


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana raksasa manufaktur elektronik dari Taiwan, Foxconn Technology Group untuk mendirikan pabrik komputer di Indonesia masih belum bisa dipastikan. Sejauh ini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih belum menerima proposal investasi dari perusahaan yang terdaftar dengan Hon Hai Precision Industry Co., Ltd tersebut.

“Saya belum dapat informasi. Dari dulu Foxconn menyatakan berminat tapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Yang sekarang saya belum ada informasi, semoga saja menjadi kenyataan dan tentu kalau benar, BKPM siap memfasilitasinya,” ujar Azhar Lubis, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM kepada KONTAN, Kamis (29/12).

BPKM pun belum menerima pernyataan investasi dari perusahaan manufaktur produk tersebut. “Kalau permohonan izin, BKPM belum terima,” ujar Azhar.

Sebelumnya sempat beredar kabar Apple akan menggandeng Foxconn untuk membangun dua pusat riset dan pengembangan alias research and development center (R&D center) baru. Lokasi yang dipilih ialah Zhongguancun Science Park, Beijing, China dan Indonesia.

Kabar yang tersiar berdasarkan investasi Apple sebesar Rp 1,1 triliun yang telah ditanamkan di Indonesia untuk membangun R&D center pada 2017 mendatang. Rencananya Apple akan membangun R&D center di empat lokasi potensial di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surakarta.

Adapun Apple menanam investasi guna memenuhi syarat pemenuhan takaran kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 30% untuk ponsel 4G. Dari tiga skema yang ditawarkan, Apple memilih skema investasi yang tidak mewajibkan memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia.

Sebagai info, di luar negeri, Foxconn merakit beragam perangkat elektronik untuk vendor global. Mulai dari ponsel, komputer, hingga televisi. Sederet merek ternama yang maklon di Foxconn antara lain produk Apple seperti iPad, iPhone, dan iPhone, Blackberry, Huawei, Xiaomi, Sony, dan Toshiba.

Sedangkan di Indonesia, Foxconn masuk melalui kerja sama dengan produsen dalam negeri. Seperti ponsel Luna yang diproduksi di pabrik PT Arga Mas Lestari Factory milik Advan yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×