CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Foxconn Taiwan lirik investasi di Indonesia


Kamis, 28 Juni 2012 / 09:15 WIB
Foxconn Taiwan lirik investasi di Indonesia
ILUSTRASI. PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perusahaan komponen elektronik asal Taiwan Foxconn Technology Group akan masuk Indonesia tahun ini. Niat berbisnis di Tanah Air itu sebenarnya sudah diutarakan perusahaan komponen eletronik terbesar di dunia itu sejak tahun lalu.

"Sudah sejak lama ada rencana itu. Sekarang mereka masuk feasibility study," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi usai penandatanganan MoU antara Apindo dengan asosiasi pengusaha asal China.

Sofjan memperkirakan, proses persiapan ekspansi itu butuh waktu lebih dari satu tahun.

Meski belum menyebutkan nilai investasinya, Sofjan bilang, dana yang dibutuhkan untuk rencana pembangunan pabrik di Indonesia akan lebih dari US$ 1 miliar. Namun, Foxconn akan menanamkan investasi itu secara bertahap. Sedangkan pilihan lokasi pabrik antara Jawa Tengah atau Jawa Timur.

Selain piawai di pencetakan papan sirkuit, Foxconn juga mengerjakan produk untuk beberapa merek elektronik besar seperti Apple. Di negara asalnya, Foxconn mempekerjakan 1,3 juta tenaga kerja.

Karena itu, kemungkinan besar investasi Foxconn akan menarik banyak tenaga kerja. Bahkan, "Foxconn siap melatih tenaga kerja Indonesia di Taiwan," imbuhnya.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Dharmadi mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang membahas rencana Foxconn tersebut bersama Kementerian Perdagangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Mereka akan merumuskan desain investasi Foxconn, termasuk insentif yang akan diberikan pemerintah.

Selain Foxconn, masih ada beberapa pelaku industri lain dari China dan Taiwan yang hendak membuka pabrik di Indonesia. "Kita salah satu negara yang mereka amati," katanya.

Beberapa industri asal China itu bergerak di bisnis elektornik, informasi teknologi (IT), hingga solar system. Hasil produksinya akan diprioritaskan untuk memenuhi pasar ekspor.

Bahkan menurut Sofjan, pengusaha asal China juga ingin membuat kawasan industri. Lokasi di Jawa Timur menjadi pilihan utama karena Jakarta dan Jawa Barat sudah penuh. "Mereka ingin pusatkan di Jawa karena mereka butuh banyak pekerja," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×