kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Freeport Indonesia Menunggu Lampu Hijau RKAB


Senin, 08 Januari 2024 / 07:15 WIB
Freeport Indonesia Menunggu Lampu Hijau RKAB
ILUSTRASI. PT Freeport Indonesia menanti persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari Kementerian ESDM. ANTARA FOTO/Dian Kandipi/wpa/hp.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia kini masih menanti persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Saat ini RKAB PTFI masih dalam proses di Kementerian ESDM. Harapan kami bisa mendapat persetujuan dalam waktu dekat," kata EVP External Affairs PT Freeport Indonesia Agung Laksamana kepada Kontan, Jumat (5/1).

Meski demikian, Agung tak merinci lebih jauh target produksi dan penjualan untuk tahun ini.

Baca Juga: Freeport Keberatan Bayar Bea Keluar Ekspor 10%

Kontan mencatat,  Freeport Indonesia (PTFI) memiliki sumber daya dan cadangan mineral yang masih melimpah di tambang bawah tanah Grasberg Papua. Jika mineral ini dapat terus diolah selepas 2041, PTFI dapat berkontribusi US$ 4 miliar atau setara Rp 62 triliun (asumsi kurs Rp 15.517 per dolar AS) ke negara setiap tahunnya. 

Vice President Government Relation and Smelter Technical Support PT Freeport Indonesia, Harry Pancasakti menjelaskan cadangan mineral yang dimiliki PTFI jauh melebihi batas usia izin pertambangannya di Indonesia yakni hingga 2041

“Potensi ke depannya masih sangat besar, artinya untuk proses hilirisasi di Indonesia menjadi basis yang sangat solid untuk hilirisasi berbasis tembaga ke depannya,” ujarnya di acara IMEC 2023 di Financial Hall CIMB Niaga, Selasa (19/12).

Baca Juga: Keterlambatan Proyek Smelter Freeport Indonesia Terjadi Akibat Pandemi Covid-19

Harry menyampaikan, Freeport Indonesia memiliki 1,6 miliar ton cadangan terbukti yang saat dini dioperasikan. Selain itu, PTFI juga menyimpan sekitar 3 miliar ton sumber daya berupa tembaga dan emas. Dengan investasi lebih lanjut, ini akan menjadi cadangan terbukti untuk operasi PTFI ke depan.

“Potensi dari cadangan dan sumber daya untuk periode 2018 sampai 2041 sebesar US$ 80 miliar,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×