kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Frisian Flag Beli Sertifikat Energi Terbarukan dari PLN


Rabu, 01 Maret 2023 / 10:39 WIB
Frisian Flag Beli Sertifikat Energi Terbarukan dari PLN
FRISIAN FLAG mengukuhkan komitmennya untuk melakukan berbagai langkah hijau dalam rantai produksi termasuk mendukung penurunan Index Emisi Gas Rumah Kaca dan hingga 2021 lalu, FFI telah berhasil menurunkan Index Emisi Gas Rumah Kaca hingga 38%.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi perusahaan merealisasikan udara bersih mulai berjalan. PT Frisian Flag Indonesia (FFI) membeli Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Senin (27/2). Pembelian sertifikat tersebut sebagai bentuk upaya mendukung penggunaan energi ramah lingkungan.

Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia Berend Van Wel mengatakan komitmen FFI membeli REC sejalan dengan perencanaan pemerintah untuk beralih dari bahan bakar fosil dan mencapai net zero emisi karbon pada 2060. 

“Sertifikat energi terbarukan itu merupakan instrumen yang merepresentasikan komitmen FFI untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan dalam fasilitas perusahaan dan rantai pasok kami,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (28/2).

Berend melanjutkan pembelian REC merupakan bukti nyata pihaknya untuk ikut serta menurunkan jejak karbon dan emisi gas rumah kaca untuk memitigasi perubahan iklim dunia. Selain itu pembelian REC mendorong FFI bertransisi menuju energi terbarukan dan berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Dia menerangkan FFI juga ikut berkontribusi dalam penanggulangan masalah terkait perubahan iklim dengan menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Komitmen pada Keberlanjutan, Pupuk Kaltim Raih The Best Indonesia Green Awards 2023

Apalagi sang induk usaha FrieslandCampina menargetkan bisa mencapai no emisi karbon dan zero waste lewat circular plant, pengurangan konsumsi energi dan air sampai 50%, serta mengoperasikan pabrik yang 100% ramah lingkungan pada 2050 nanti.

Maka, Berend sebut FFI melakukan langkah-langkah strategis menuju 2024 untuk mewujudkan pengurangan emisi CO2, seperti penggunaan energi terbarukan, pengurangan sampah, dan landfill 100% pada 2023. Langkah strategis lainnya adalah penghematan energi dan air lebih dari 15 persen sebelum 2024, kemudian mencapai label C untuk sustainability sebelum 2025.

Sementara itu, General Manager Unit Induk Distribusi Jakarta Raya PT PLN (Persero) Doddy B. Pangaribuan menyambut positif terhadap komitmen FFI untuk mendapatkan Renewable Energy Certificate.

Dia menyebut langkah itu sebagai kewajiban bersama untuk mendukung komitmen pemerintah mencapai net zero emisi karbon pada 2026. 

"FFI merupakan salah satu dari 57 pelanggan yang sudah terdaftar sebagai pembeli REC di Jakarta dengan kontrak 4.600 unit REC per bulan. " kata dia.

Adapun REC merupakan instrumen yang merepresentasikan atribut terbarukan dari setiap MWh listrik yang diproduksi oleh pembangkit listrik terbarukan. Satu unit REC merepresentasikan satu MWh. 

Penjualan REC juga akan mendorong pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan di Indonesia. 

Menurut catatan PLN, energi yang berasal dari sumber terbarukan akan mendukung pencapaian bauran energi terbarukan sebesar 23% pada 2025 dan mendukung target elektrifikasi 100%. Selain itu, transisi ke energi terbarukan juga akan otomatis mengurangi emisi gas rumah kaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×