kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

FSRU Lampung salurkan gas ketiga perusahaan ini


Senin, 12 Januari 2015 / 11:35 WIB
FSRU Lampung salurkan gas ketiga perusahaan ini
ILUSTRASI. Apa Sungai Terpanjang Di Indonesia? Apakah Sungai Kapuas atau Mahakam?


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengalirkan gas ke tiga perusahaan di Lampung bulan ini. Penyaluran ini merupakan realisasi kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PGN dengan 14 perusahaan skala besar di Lampung pada pertengahan tahun 2014.

Lima perusahaan yang akan menggunakan gas dari floating storage and regasification unit (FSRU) Lampung adalah PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT Garuda Food Putra Prima, PT Nestle Indonesia, Novotel Lampung, dan PT Bumi Menara Internusa.

Selain itu, ada PT Tunas Baru Lampung, PT Gizi Utama, PT Japfa Comfeed, PT Philips Seafood, Hotel Sahid Bandar Lampung, PT LDC Indonesia, PT Aman Jaya Perdana, Hotel Aston Lampung, dan Golden Dragon.

Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup menjelaskan, dari sekian banyak yang sudah meneken PJBG, Januari ini ada tiga perusahaan yang mendapat gas, yaitu Coca Cola, Nestle, dan Philips Seafod. Gas untuk perusahaan lain segera menyusul.

"Pengaliran gas ke sektor industri tersebut sejalan dengan rampungnya pembangunan pipa distribusi PGN dari Labuan Maringgai ke Tanjung Panjang, Lampung sejauh lebih dari 90 kilometer (km) di akhir 2014," ujar dia, dalam rilisnya, Minggu (11/1).

Selain membangun jaringan pipa yang berukuran sekitar 4 inci-16 inci itu, Heri bilang, PGN juga membangun dua stasiun penerima gas (offtake station), yaitu Sutami dan Sekampung Udik, untuk mengatur aliran dan tekanan gas ke pelanggan.

Factory Manager Nestle Indonesia Plant Panjang Lampung, Budi Utomo menjelaskan, penggunaan gas bumi bisa menekan biaya energi hingga 25% sampai akhir tahun. Nestle telah meneken PJBG selama 5 tahun dan dapat diperpanjang setelah periode pertama berakhir. "Kebutuhan gas kami 172.800 meter kubik (m3) per bulan," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×