kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fundamental bisnis membaik, Pefindo naikkan peringkat utang Agung Podomoro Land


Selasa, 01 Oktober 2019 / 18:58 WIB
Fundamental bisnis membaik, Pefindo naikkan peringkat utang Agung Podomoro Land
ILUSTRASI. Baywalk Mall dan apartemen Green Bay Pluit dari APLN


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menaikkan peringkat utang PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dan Obligasi Berkelanjutan I/2014-2015 menjadi “idBBB+” dari “idBBB”. 

Pefindo menaikkan peringkat tersebut setelah APL memperoleh persetujuan dana untuk pembayaran dan percepatan pelunasan beberapa utang perusahaan. 

Pefindo menilai risiko pembiayaan kembali dan likuiditas APL terkait pinjaman sindikasi sebesar Rp 1,2 triliun serta Obligasi I/2014-2015 fase III sebesar Rp 451 miliar dan Obligasi I/2014-2015 fase IV sebesar Rp 99 miliar yang akan jatuh tempo masing-masing pada 30 September 2019, 19 Desember 2019, dan 25 Maret 2020 akan berkurang. 

Baca Juga: Sentimen Eksternal dan Internal Bikin Kurs Rupiah Hari Ini Tertekan Ke Rp 14.173

APLN telah mendapatkan dana dari SSG Capital Management Ltd senilai US$ 127 juta serta uang muka pemegang saham senilai Rp800 miliar yang akan digunakan untuk membayar kembali utang (refinancing) yang akan jatuh tempo tersebut.

Selain itu, APL telah mendapatkan persetujuan percepatan pelunasan Obligasi I/2014-2015 Tahap III dan Obligasi I/2014-2015 Tahap IV dari para pemegang Obligasi, dimana pembayarannya akan dilakukan selambat-lambatnya tujuh hari kerja setelah tanggal persetujuan. 

“Pefindo juga merevisi outlook utang APL menjadi stabil,” tulis Yogie Perdana dan Christyanto Wijaya, dua analis Pefindo dalam risetnya.   

Baca Juga: Pasar Cari Aset Lebih Aman, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Tipis 0,05%

Pefindo menegaskan dengan peringkat idBBB, APL memiliki kemampuan yang memadai dibanding obligor Indonesia lain untuk memenuhi komitmen keuangannya. Walau demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. 

Tanda Plus di belakang rating juga memperlihatkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. 




TERBARU

[X]
×