kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fundamental Prima Cakrawala Abadi (PCAR) melempem, begini penjelasan manajemen


Rabu, 15 Januari 2020 / 17:14 WIB
Fundamental Prima Cakrawala Abadi (PCAR) melempem, begini penjelasan manajemen
ILUSTRASI. pabrik olahan makanan laut seafood sea food seperti ikan udang rajungan PCA Foods dari?PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang pengolahan distribusi hasil perikanan (rajungan) PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) mengalami penyusutan penjualan yang signifikan di 2019. Sejumlah permasalahan terjadi mulai dari lini produksi yang terganggu hingga permintaan yang lesu jadi biang keroknya. 

Direktur Utama Prima Cakrawala Abadi, Raditya Wardhana menjelaskan perusahaannya mencatatkan penurunan volume dan nilai penjualan ekspor dibandingkan tahun 2018. 

Baca Juga: Baru sehari dibuka, saham Prima Cakrawala Abadi (PCAR) kena suspensi lagi

"Volume penjualan ekspor hingga Desember 2018 mencapai 415.249 Kg atau setara dengan Rp 178,6 miliar. Adapun di sepanjang 2019 volume ekspor menjadi 200.757 kg atau senilai Rp 66 miliar di Desember 2019," jelasnya saat paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/1). 

Jika melihat lebih jauh lagi pangsa pasar utama perusahaan yakni ke Amerika Serikat khususnya ke Florida dan Baltimore turun drastis hingga minus 51,9% dari sebelumnya 414.780 kilogram 2018 menjadi hanya 199.974 kilogram di 2019. Adapun pasar ekspor lainnya ke Bahrain dan Singapura tidak ada penjualan di sepanjang 2019.  

Meski demikian, Raditya mengakui perusahaan sudah membuka pasar baru ke Uni Emirat Arab yang sudah dimulai dari awal 2019. Hingga Desember tahun lalu penjualan ke UEA sebanyak 836 kilogram 

Selain penjualan ekspor yang menyusut, penjualan PCAR di dalam negeri turun signifikan  yang sebelumnya 14.865 kilogram di akhir September 2018 menyusut menjadi 161 kilogram. Raditya menjelaskan lebih lanjut, penjualan lokal mengalami penurunan karena turunnya minat produsen produk olahan rajungan. 

Baca Juga: Mengintip Peluang di Portofolio Saham Jiwasraya




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×