kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gade Coffee and Gold kenalkan kopi nusantara di pertemuan IMF-Bank Dunia


Minggu, 14 Oktober 2018 / 22:52 WIB
Gade Coffee and Gold kenalkan kopi nusantara di pertemuan IMF-Bank Dunia
ILUSTRASI. Direktur Utama Pegadaian Sunarso saat pembukaan kedai kopi The Gade Coffee & Gold


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) melalui The Gade Coffee and Gold menggelar diplomasi kopi Nusantara di Area Art Bali, di tengah rapat tahunan IMF World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali.

Sekitar 5.000 cangkir Kopi Nusantara disuguhkan setiap harinya selama penyelenggaraan Art Bali 2018, selain juga melaksanakan Program The Gade Coffee & Gold Peduli Bencana Palu-Donggala.

Presiden Joko Widodo dan beberapa Menteri Kabinet Kerja berkesempatan mampir dan menikmati kopi di The Gade pada hari ke - 6 penyelenggaraan IMF WB 2018, selain delegasi IMF dan Bank Dunia. Bahkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar jumpa pers dan minum kopi bareng dengan sejumlah media massa nasional di The Gade Coffee and Gold.

"Diplomasi kopi Nusantara ala The Gade memberikan cita rasa kopi khas Indonesia yang diracik oleh barista-barista muda. Kopi-kopi berkualitas terbaik di Indonesia, seperti Blue Raung (Ijen), Gayo, Toraja dan speciality coffee yang disajikan oleh barista The Gade untuk Presiden dan tamu-tamu penting lainnya  dari mancanegara," jelas Sunarso Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Minggu (14/10), di Nusa Dua, Bali.

The Gade Coffee and Gold membuka standnya di area Art Bali yang menyuguhkan berbagai budaya kesenian agar dapat dinikmati oleh masyarakat dari berbagai latar belakang dan mancanegara. Sebuah ruang terbuka Art Bali diharapkan mampu mengakomodir perjumpaan para seniman dengan para penikmat seni, serta sebagai wadah baru bagi para seniman dan karya seninya berjumpa langsung dengan publik.

"Oleh sebab itu diplomasi kopi Nusantara ini menjadi sarana yang pas untuk mengkomunikasikan cita rasa kopi dan keragaman seni, serta sebagai ajakan untuk turut membangun jejaring kesenian dan merawatnya," tambah Sunarso.

Bahkan, Luhut B. Panjaitan juga aktif berkeliling mempromosikan kopi Nusantara kepada semua delegasi yang hadir di area Art Bali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×