kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Gaet CG Internasional, PLN bikin pabrik komponen


Selasa, 03 November 2015 / 11:13 WIB
Gaet CG Internasional, PLN bikin pabrik komponen


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak usahanya PT Prima Layanan Nasional Enjiniring meresmikan Pabrik Air-Insulated Switchgear Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Ekstra Tinggi (TET) Pertama di Indonesia di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten pada Senin (2/11). 

Bekerjasama dengan CG International Holdings Singapore Pte. Ltd yang merupakan anak perusahaan dari Crompton Greaves Ltd , anak perusahaan PLN  ini membentuk perusahaan patungan berbendera PT Crompton Prima Switchgear Indonesia (CPSI).

CPSI yang akan memiliki pabrik Switchgear Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Ekstra Tinggi (TET) Pertama di Indonesia. Investasi pembangun pabrik Switchgear menelan dana US$ 22,5 juta.

Nasri Sebayang, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah menjelaskan, pendirian pabrik ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan investasi dan operasi di sektor ketenagalistrikan yang masih sangat besar.

Selain itu, dengan adanya pabrik di dalam negeri adalah usaha untuk mengantisipasi fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS melalui peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri.

Sapta Hidayat, Finance Director PT Crompton Prima Switchgear Indonesia bilang, PLN dan PT CPSI pada bulan Juni 2014 telah menandatangani Purchase Agreement dimana 49% dari kebutuhan PLN setiap tahunnya atas produk switchgear TT atau TET milik PT CPSI.

"Dalam setiap Gardu Induk membutuhkan jenis peralatan switchgear. Dalam rencana kerja 2013-2022 ada 2.000 gardu induk akan dibangun, itulah potensi bisnisnya," ujar Nasri, Selasa (2/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×