kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaet perusahaan asing, Intiland Development (DILD) bangun dua proyek apartemen


Kamis, 27 Mei 2021 / 19:55 WIB
Gaet perusahaan asing, Intiland Development (DILD) bangun dua proyek apartemen
ILUSTRASI. Show unit apartemen?SQ?Residence?yang dikembangkan?Intiland Development Tbk di Jakarta Selatan.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker menilai masuknya pengembang asing secara marak di pasar properti Indonesia sudah sejak tahun 2009.

Untuk itu, sampai saat ini perusahaan asing yang tertarik masuk ke Indonesia dianggap sebagai satu negara yang relatif cukup stabil pertumbuhan ekonominya di tengah-tengah perlambatan global ekonomi.

Tak hanya pengembang lokal seperti Swancity yang menggandeng kemitraan dengan pengembang Mitsubishi Estate Residence asal Jepang.

Namun juga PT Intiland Development Tbk (DILD) yang menggandeng kerja sama strategis dengan Government of Singapore Investment Corporation (GIC), sebuah lembaga pengelola cadangan devisa negara Singapura.

Archied Noto Pradono, Direktur PT Intiland Development Tbk mengatakan kerja sama tersebut menghadirkan proyek Apartemen Fifty Seven Promenade di Jakarta Pusat.

Baca Juga: Cermati rekomendasi saham AUTO , DILD, dan TOWR untuk Jumat (21/5)

Bahkan Intiland telah menyelesaikan pembangunan struktur utama Tower City pada proyek tersebut yang ditandai dengan pelaksanaan penutupan atap (topping off) pada 31 Maret 2021 lalu.

Intiland saat ini tengah mengebut konstruksi tower Sky57 agar tetap rampung sesuai target. Topping off apartemen ini ditargetkan digelar pada Agustus 2021.

Ia mengatakan Fifty Seven Promenade dibangun di lahan seluas 3,2 hektare. Pengembangannya terdiri dari dua tahap. Pertama, dibangun dua tower apartemen di lahan 1,3 ha yakni City57 setinggi 24 lantai dan Sky57 setinggi 49 lantai.

 

Tahap kedua, terdiri dari satu tower apartemen, satu tower perkantoran, dan fasilitas ritel promenade. “Totalnya sekitar 498 unit yang akan dilakukan serah terima pada September 2022,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (27/5).

Bahkan, ia mengatakan sampai saat ini apartemen tersebut sudah terjual hingga 90%. Tipe unit yang ditawarkan mulai dari Studio dengan luasan 42 meter persegi (m2), tipe 1 bedroom seluas 55 m²- 82 m², 2 bedroom seluas 104 m²-115 m², hingga tipe 3 bedroom yang memiliki luas hingga 183 m².

Selain proyek tersebut, DILD bersama Government Investment Corporation (GIC) Singapura juga tengah membangun apartemen South Quarter Residence (SQ Res) di jalan TB Simatupang, Lebak Bulus yang ditargetkan selesai pada 2022 mendatang. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pembangunan SQ Res menelan biaya mencapai Rp 2 triliun.

Ia bilang, area pengembangan seluas 1,3 hektare, perusahaan akan membangun dua tower apartemen setinggi 21 lantai.

Baca Juga: Tahun lalu, Intiland Development (DILD) kantongi pendapatan Rp 2,9 triliun

Masing-masing tower menyediakan sebanyak 366 unit apartemen, sehingga total dari dua tower tersedia sebanyak 672 unit apartemen berbagai tipe. Sementara harga apartemen tersebut mulai Rp 1,6 miliar -Rp 5 miliar

Archied pun mengatakan, sampai saat ini tercatat total penjualan dari proyek SQ Residence dari kerja sama tersebut sudah sekitar 45% di tahap 1 atau mencapai Rp 450 miliar.

Sebagai informasi, tahun ini DILD menargetkan dapat meraih pra penjualan atau marketing sales senilai Rp 2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×