kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaet perusahaan Jepang, MAS Group tawarkan hunian Rp 400 jutaan di Serang


Selasa, 04 Februari 2020 / 08:55 WIB
Gaet perusahaan Jepang, MAS Group tawarkan hunian Rp 400 jutaan di Serang
ILUSTRASI. Pengunjung berkonsultasi pembelian rumah di salah satu stan pada Property & Furniture Expo 2019 di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/7/2019). Pameran yang akan berlangsung hingga 28 Juli 2019 itu, menghadirkan belasa


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SERANG. Mega Agung Sembada (MAS) Group memulai tahun 2020 dengan proyek perumahan baru bertajuk Seion @ Serang, Banten.

Tak main-main, dalam mengembangkan perumahan tapak (landed house) seluas 8 hektare ini, MAS Group menggandeng perusahaan Jepang, Fujiken Co Ltd.

Kendati tak menyebut angka investasi, Direktur Utama MAS Group Suwandi, mengatakan kolaborasi dengan Fujiken ditempuh dengan skema kerja sama operasi.

"Ada transfer pengetahuan, teknologi, dan pengelolaan. Kita mengenal Jepang sangat ketat dengan hal ini. Jadi, kami pilih Jepang untuk membangun bersama Seion Residence sebagai faktor pembeda dengan perumahan lainnya di Kabupaten Serang," tutur Suwandi menjawab Kompas.com, di Serang, Senin (3/2).

Baca Juga: IHSG Belum Lepas dari Tekanan, tapi Masih Banyak Saham Pilihan

Untuk diketahui, pasar Serang telah lebih dulu dimasuki raksasa properti Nasional, Ciputra Group dengan proyek CitraLand Puri. Oleh karena itu, MAS Group berupaya membawa diferensiasi yang belum dilakukan pendahulunya melalui pengembangan Seion @ Serang yang mengusung konsep serba Jepang.

Tak hanya mitra investasi, keterlibatan Jepang juga menyangkut implementasi desain perumahan (master plan), desain unit rumah, teknologi konstruksi, keamanan, dan pengelolaan saat perumahan ini tuntas dibangun.

Perwakilan Fujiken Co Lt untuk proyek mancanegara, Naotsugu Suzuki, menambahkan, kemampuan perusahaannya dalam sektor konstruksi, dan pengembangan (development) akan diterapkan pada proyek ini.

"Kami bersama-sama dengan MAS Group sebagai mitra lokal, memberikan yang terbaik untuk pasar Serang," ujar Suzuki.

Baca Juga: Jaya Real Properti Peroleh Berkah Penurunan Bunga, Simak Rekomendasi Saham JRPT

Seion @ Serang, merupakan proyek kedua Fujiken di mancanegara setelah proyek apartemen di Hanoi, Vietnam. Suzuki percaya diri, proyek perumahan ini akan mendapat sambutan positif pasar, mengingat belum ada satu pun pengembangan properti dengan konsep serba Jepang.

"Pemain besar seperti Mitsubishi, Sojitz, dan lain-lain belum masuk ke Serang, jadi peluang kami lebih besar," imbuh dia.

Tak mengherankan jika Suwandi pun berani menargetkan penjualan seluruh 436 unit habis tahun ini dengan nilai estimasi Rp 500 miliar. Kepercayaan diri Suwandi bukan tanpa alasan.

Mengutip hasil riset Indonesia Property Watch (IPW), Serang menunjukkan kenaikan tertinggi penjualan rumah di seluruh Jadebotabek dengan angka 53,9 % selama kuartal IV-2019.

Demikian halnya dengan pertumbuhan harga yang juga mengalami peningkatan untuk segmen pasar yang dibidik MAS Group yakni 24,8 % pada kuartal IV-2019 dari sebelumnya 24,3 % untuk kelas Rp 300 juta-Rp 500 juta. Dan 25,6 % pada kuartal IV-2019 dari sebelumnya 30,3 % untuk kelas Rp 501 juta hingga Rp 1 miliar.

Baca Juga: Berapa aset Hanson (MYRX), perusahaan milik Benny Tjokro tersangka kasus Jiwasraya?

Adapun harga jual Seion @ Serang dipatok mulai dari Rp 400 jutaaan untuk tipe terkecil 5x12 meter persegi dan Rp 700 jutaa untuk tipe terluas 7x15 meter persegi.

Suwandi mengungkapkan, meski grand launching akan dilakukan pada 1 April 2020 mendatang, namun ketertarikan publik pada Seion @ Serang memperlihatkan sentimen positif. "Sudah ada lima unit yang diminati pasar," ucap Suwandi. (Hilda B Alexander)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MAS Group Tawarkan Rumah Bergaya Jepang Rp 400 Jutaan",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×