Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk (LINK) masih lakukan penjajakan dengan beberapa calon investor setelah batal diakuisisi PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV). Diharapkan proses tersebut dapat selesai pada kuartal 4 2020.
CEO & President Director Link Net Marlo Budiman memaparkan saat ini pemegang saham perusahaan sedang menjajaki kemungkinan aksi korporasi dengan 2-3 calon investor baru. "Semuanya dari asing," tuturnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/6).
Sayangnya, Ia tak bisa mengungkapkan skema akuisisi yang dilakukan oleh pemegang sahamnya. Adapun saham Link Net saat ini 35% dipegang oleh private equity dan 28% dipegang oleh PT First Media Tbk.
Baca Juga: Dapat restu, Link Net bakal berbisnis wireless dan satelite communication
Oleh karenanya, dalam aksi korporasi yang akan dilakukan kedua pemegang saham itulah yang akan berinteraksi dengan calon investor saat ini.
Yang jelas, Marlo bilang diharapkan aksi korporasi tersebut dapat diselesaikan di semeter II nanti. "Kemungkinan akhir kuartal III atau kuartal IV," lanjutnya.
Marlo juga berharap, siapa pun investor yang bakal masuk nantinya dapat membantu perusahaan menggenjot ekspansi ke kota-kota baru melebihi laju ekspansi yang telah dilakukan perusahaan sejauh ini.
Mengenai ekspansi, Ia juga memaparkan sejauh ini telah menarik fiber to the home (FTTH) perusahaan ke Yogyakarta, Cirebon, Cikampek, Purwakarta, Madiun, Tegal, dan Kediri.
Dengan progres tersebut, saat ini perusahaan telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp 1 triliun atau 50% dari total anggaran tahun ini.
Ekspansi yang telah dilakukan itu sejauh ini juga turut memberikan berkah bagi perusahaan. Ia mengklaim, selama 5 bulan terakhir penambahan pelanggan barunya telah melampuai realisasi tahun lalu bahkan telah melampui target tahun ini.
Baca Juga: Link Net (LINK) membagikan dividen Rp 491,99 miliar, ini jadwalnya
Sekadar mengingatkan, emiten berkode saham LINK di Bursa Efek Indonesia ini membidik penambahan 81.000 pelanggan baru. Dengan memasuki periode new normal, Marlo berharap capaian tersebut terus dapat terjaga.
"Kami berharap yang sudah beralih ke fix broadband kami tetap menggunakan layanan kami dan yang sudah upgrade speed-nya bisa tetap maintain di speed-nya saat ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News