kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Gaikindo: Hambatan Penjualan Mobil Listrik Masih Soal Harga yang Tinggi


Rabu, 26 Januari 2022 / 19:35 WIB
Gaikindo: Hambatan Penjualan Mobil Listrik Masih Soal Harga yang Tinggi
ILUSTRASI. Gaikindo menyebut, kunci penjualan kendaraan listrik di Indonesia masih berkisar pada harga yang dikenakan.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut, kunci penjualan kendaraan listrik di Indonesia masih berkisar pada harga yang dikenakan.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, kisaran harga mobil listrik paling murah masih sekitar Rp 600 juta per unit. Harga ini sangat kontras dengan daya beli masyarakat Indonesia yang memiliki pendapatan per kapita di kisaran US$ 4.000.

Namun demikian, Jongkie menilai, kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memangkas aset tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk kredit khusus kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, mungkin bisa menjadi katalis.

"ATMR mungkin juga bisa menjadi katalis menarik pembeli. Tetapi kunci penjualan kendaraan listrik masih terkendala pada harga dan daya beli masyarakat Indonesia," ujarnya saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Rabu (26/1).

Baca Juga: Ini Prospek Bisnis Toyota Astra Motor (TAM) pada Kendaraan Listrik Berbasis Baterai

Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia mampu membeli kendaraan dengan harga Rp 250 juta ke bawah sehingga kendaraan listrik yang dibanderol di kisaran Rp 600 juta jarang ditengok.

Seperti diketahui, OJK menurunkan ATMR untuk kredit khusus kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dari 35% menjadi 25%.

Jongkie belum bisa memprediksi penjualan kendaraan listrik di Indonesia. Gaikindo belum menerima kejelasan APM apa saja yang akan memasarkan mobil listrik.

"Mengenai target penjualan mobil listrik, kami belum bisa prediksi karena juga belum jelas merk apa saja yang akan memasarkan mobil listrik dan mulai kapan," paparnya.

Gaikindo mencatat, Hyundai Kona EV menjadi kendaraan listrik paling laris di tahun 2021 yang laku terjual 360 unit. Disusul Hyundai Ioniq EV sebesar 228 unit, dan posisi ketiga dihuni All New Nissan Leaf dengan jumlah penjualan 42 unit.

Di peringkat keempat, ada SUV mewah Lexus UX 300e yang laku 26 unit. Kemudian di posisi kelima ada mobil listrik yang hanya dapat menampung satu orang saja, yakni Toyota Coms yang laku terjual 20 unit. Lalu, Toyota C+Pod EV terjual sebanyak 7 unit dan DFSK Gelora E (blind van dan minibus) terjual sebanyak 2 unit sepanjang 2021.

Baca Juga: OJK Turunkan ATMR Kredit Kendaraan Listrik, Honda Prospect Motor Sambut Baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×