kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Prospek Bisnis Toyota Astra Motor (TAM) pada Kendaraan Listrik Berbasis Baterai


Rabu, 26 Januari 2022 / 18:59 WIB
Ini Prospek Bisnis Toyota Astra Motor (TAM) pada Kendaraan Listrik Berbasis Baterai
ILUSTRASI. Lexus UX300e.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan penurunan aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk kredit khusus kendaraan bermotor listrik berbasis baterai bisa menjadi katalis yang sangat baik dari sisi pembiayaan untuk pembelian kendaraan listrik.

Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan hal tersebut juga berpotensi memudahkan masyarakat dalam memiliki kendaraan elektrifikasi.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menurunkan aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk kredit khusus kendaraan bermotor listrik berbasis baterai menjadi 25%. ATMR merupakan komposisi pos-pos neraca yang telah dikalikan dengan persentase bobot risiko dari masing-masing pos.

Saat ini, ATMR untuk kendaraan berada di kisaran 35%. Semakin tinggi ATMR, maka semakin tinggi pula risiko penempatan aset bank.

Dilihat sebagai katalis, Anton juga menilai jika faktor untuk sebuah kendaraan bisa diterima dan memiliki permintaan cukup banyak, berada dari pilihan produk, kesiapan market hingga infrastruktur pendukung. Hal ini berlaku untuk semua jenis kendaraan, tidak hanya untuk jenis kendaraan listrik.

Baca Juga: Toyota Astra Motor (TAM) Sebut Mobil Segmen SUV Punya Prospek Menjanjikan

Pihaknya melanjutkan, dalam hal pembayaran, TAM menawarkan banyak opsi, terutama untuk kendaraan elektrifikasi seperti Lexus UX300e dan jenis hybrid.

"Sebagai contoh di Corolla Cross Hybrid komposisi pembayarannya 50:50 antara cash dan kredit. Tapi di Lexus UX300e, Model BEV full elektrik kami yang notabene harganya lebih mahal dan rasanya bukan merupakan mobil pertama, komposisi kreditnya cukup besar di atas 60%. Jadi untuk komposisi cukup variatif, tergantung dari segmennya juga," kata Anton.

Dia menambahkan, sejak dua tahun lalu penjualan mobil listrik TAM bisa di atas rata rata 1.000 unit setahun. Pihaknya berharap ke depannya dengan semakin banyak pilihan pembayaran, penjualannya bisa lebih besar lagi.

Sementara itu, pada tahun 2021 pihaknya menjual kendaraan elektrifikasi sebesar 1.935 unit, naik dari tahun 2020 dengan 1.040 unit. Anton mencatat jika mobil hybrid memang masih menjadi kontributor terbesar, tapi sejak tahun 2021 pihaknya juga sudah mulai memasarkan Lexus UX300e kurang lebih sebanyak 30 unit.

Anton berkata, untuk total penjualan mobil elektrifikasi, utamanya adalah bagaimana bisa terus memenuhi kebutuhan pelanggan, dan juga terus mempopulerkan teknologi elektrifikasi.

"Oleh karena itu, kami ingin menghadirkan teknologi elektrifikasi yang lengkap, mulai dari hybrid, plug - in hybrid, hingga BEV. Dengan demikian, pelanggan bisa memilih teknologi mana yang sesuai dengan kebutuhannya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×