kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaikindo protes bea masuk anti dumping baja impor


Kamis, 14 Februari 2013 / 10:17 WIB
Gaikindo protes bea masuk anti dumping baja impor
ILUSTRASI. Film Titanic, salah satu film yang bercerita tentang insiden kapal laut


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah mengirimkan surat ke protes ke pemerintah terkait rencana penetapan Bea Masuk anti-dumping (BMAD) impor baja dari Jepang.

Menurut Gaikindo, adanya BMAD tersebut akan kontra produktif terhadap kemajuan industri otomotif dalam negeri yang baru tumbuh tahun lalu. "Kami sudah kirim surat protes ke Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan dua pekan lalu," ungkap Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gakindo yang dikutip KONTAN dari KompasOtomotif, (13/2).

Sudirman menjelaskan, sebagian besar baja yang digunakan industri otomotif dalam negeri masih dipasok dari Jepang dan Korea Selatan. Sementara baja dalam negeri masing sangat minim dan tidak digunakan semua merek. Hanya digunakan untuk sebagian kendaraan yang dirakit di tanah air.

"Dasarnya, pengusaha mencari pasokan paling murah dan kualitas terbaik. Baja yang kami gunakan wajib berstandar Japan Industrial Standard (JIS) dan belum dimiliki produk dalam negeri. Kalau sudah ada baja kualitas sama dengan JIS, pasti kami beli di sini. Harganya juga pasti lebih murah," tegas Sudirman.

Untuk mengatasi hal ini, Gaikindo mengusulkan ke pemerintah membedakannya lebih rinci, yaitu nomor HS antara baja impor untuk otomotif, elektronik dan lain-lain, sesuai untuk industri masing-masing. "Kualitas baja yang digunakan itu berbeda-beda di setiap industri, namun nomor HS sama," lanjut Sudirman. (Agung Kurniawan/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×