kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaikindo Tetap Proyeksi Penjualan Mobil Nasional Tembus 975.000 Unit pada Tahun 2023


Senin, 16 Januari 2023 / 06:13 WIB
Gaikindo Tetap Proyeksi Penjualan Mobil Nasional Tembus 975.000 Unit pada Tahun 2023
ILUSTRASI. Penjualan mobil di tahun 2022 tembus 1 juta unit


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis penjualan mobil pada tahun 2023 akan tetap berada dalam tren yang positif.

Sebagai informasi, penjualan mobil wholesales (pabrik ke dealer) naik 18,1% secara year on year (YoY) menjadi 1.048.040 unit selama periode Januari-Desember 2022. Sementara itu, penjualan mobil ritel (dealer ke konsumen) naik 17,4% YoY menjadi 1.013.582 unit pada tahun lalu.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyampaikan, pihaknya tetap memproyeksikan penjualan mobil nasional tahun ini tetap berada di level 975.000 unit terlepas dari capaian kinerja industri otomotif pada tahun lalu.

“Diharapkan target penjualan tersebut bisa terpenuhi,” kata dia, hari ini (15/1).

Di samping itu, ia juga berharap penjualan mobil berbasis elektrifikasi seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV) akan meningkat pada tahun ini, bersamaan dengan kenaikan penjualan kendaraan konvensional.

Baca Juga: Penjualan Mobil Nasional Mencapai 1 Juta Unit hingga Akhir 2022

Gaikindo pun menyebut pertumbuhan ekonomi nasional akan menjadi faktor utama untuk perkembangan penjualan mobil pada tahun ini.

Sementara itu, Pengamat Otomotif Bebin Djuana mengatakan, apabila penjualan mobil tahun ini dapat menyamai capaian tahun lalu yang mencapai 1 juta unit, maka hal tersebut merupakan suatu prestasi.

Sebab, ancaman resesi global dapat menjadi tantangan utama penjualan mobil nasional sepanjang tahun ini. “Selain resesi, kenaikan harga komponen, dan kelangkaan semikonduktor juga bisa mempengaruhi penjualan mobil di Indonesia,” imbuh dia, Minggu (15/1).

Setali tiga uang, Bebin juga memperkirakan, mobil-mobil hybrid dan listrik memiliki prospek yang menjanjikan pada tahun ini. Diharapkan pula sepanjang 2023 pasar otomotif dalam negeri akan semakin ramai dengan hadirnya merek-merek mobil listrik baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×