kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gajah Tunggal ubah merek ban truk dan bus


Senin, 12 Maret 2018 / 18:52 WIB
Gajah Tunggal ubah merek ban truk dan bus
ILUSTRASI. Penjualan Ban Produksi PT Gajah Tunggal Tbk


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gajah Tunggal Tbk melakukan transisi merek ban komersial radial dari semula merek GT Radial menjadi Giti.

Catharina Widjaja, Direktur Corporate Communication dan Hubungan Investor PT Gajah Tunggal Tbk menjelaskan merek GT Radial selama ini lebih dipakai untuk ban mobil penumpang atau passenger car radial (PCR).

Sedangkan saat ini untuk jenis ban komersial radial, seperti ban truk radial dan ban light truck radial (LTR) dirubah menjadi merek Giti, sebuah merek yang sudah dikenal mendunia.

"Untuk produk dan kualitas tidak ada perbedaan, hanya melakukan brand transition," jelas Catharina kepada Kontan.co.id, Senin (12/3).

Tak hanya ganti nama brand, Gajah Tunggal juga akan memperkenalkan dua produk ban baru di segmen LTR. Selain itu, Gajah Tunggal akan meningkatkan kapasitas produksi untuk mengantisipasi kenaikan permintaan segmen ban radial bus dan truk.

Apalagi perseroan akan segera meningkatkan kapasitas mesin produksi pabrik untuk segmen truck and bus radial (TBR). Kapasitas produksi TBR yang awalnya sebesar 2.000 ban per hari akan ditambah menjadi 3.500 ban per hari. Emiten berkode saham GJTL ini akan menjual produk tersebut ke pasar domestik dan ekspor.

Tahun ini, Gajah Tunggal menargetkan penjualan perseroan bisa naik 5% sampai 10%. Tahun lalu, Gajah Tunggal juga mematok pertumbuhan di angka tersebut. Sementara untuk laba bersih, Gajah Tunggal belum mau banyak membeberkan.

"Kami tidak dapat memberikan petunjuk untuk laba bersih karena tergantung beberapa faktor, salah satunya nilai tukar mata uang USD/IDR," kata Catharina.

Salah satu cara mendapatkan kenaikan penjualan, Gajah Tunggal akan memperkuat jaringan distribusi. Berdasarkan laporan paparan publik, Gajah Tunggal memiliki total 195 gerai ritel ban dengan rincian 135 gerai menggunakan flagship Tirezone dan 60 gerai menggunakan flaghsip Tirexpress. Lebih dari setengahnya terletak di wilayah Jawa.

Rencana tahun ini akan ada tambahan 45 gerai baru yang akan dibuka. Sedangkan untuk penjualan ban secara online pihak Gajah Tunggal belum mau terlalu fokus untuk mengembangkan pasarnya. "Masih belum terlalu signifikan untuk penjualan ban online. Kami masih memantau perkembangan pasar," jelas Catharina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×