kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Game Online Kian Marak di Indonesia


Selasa, 10 Februari 2009 / 16:01 WIB


Reporter: Aprillia Ika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perkembangan game online di tanah air kian semarak. Saban tahun, banyak perusahaan game online yang menerbitkan beberapa game impor. Alhasil, industri game online di Indonesia kian ramai.

Salah satunya penerbit game online adalah PT Megaxus Infotech. Perusahaan yang didirikan oleh Eva Muliawati pada tahun 2005 ini sukses merilis game Lineage II: The Chaotic Throne – Gracia II di Jakarta (10/2). Lineage adalah game online genre MMORPG yang dikembangkan oleh Ncsoft, perusahaan pengembang game online asal Korea Selatan.

"Khusus untuk Indonesia, game online ini akan tersedia gratis," ujar Eric S. Darmanto, Senior Campaign Manager Megaxus Infotech saat peluncuran Lineage di Jakarta, Selasa (10/2).

Megaxus sudah melepas game online ini ke pasar dengan versi beta sejak 6 Februari 2009 lalu. Pada masa percobaan tersebut, sudah ada 85.000 gamer yang memainkannya game tersebut.

"Saya harap, jumlah tersebut akan meningkat setelah peluncuran versi onlinenya," Eva Muliawati, Managing Director sekaligus pendiri PT Megaxus Infotech. Evi patut optimistis, lantaran game ini sendiri sudah dimainkan di 90 negara di dunia dan telah memenangi beberapa penghargaan sebagai game online terbaik.

Sebelumnya, penerbit game online lainnya, PT Lyto Datarindo juga sukses meluncurkan game balap online Crazy Cart tanggal 6 Februari 2009 lalu. Game tersebut dikembangkan oleh Shanda, perusahaan asal China.

Game Crazy Cart tersebut merupakan game terlaris di enam negara Asia yang memutarnya. Antara lain China, Hongkong, India, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Di Filipina, game ini sudah dimainkan lebih dari sejuta orang. Sementara di China, game ini direkomendasikan oleh Departemen Kebudayaan China sebagai game rekreasi bagi anak muda pada 2007.

"Kami akan menjadi mitra terbaik Shanda dengan memanfaatkan pengalaman dan jaringan distribusi kami," tutur Andi Suryanto, Presiden Direktur Lyto pada peluncuran Crazy Cart beberapa waktu lalu.

Tak heran jika game besutan PT Lyto ini bakalan jadi lawan tangguh game Lineage II: The Chaotic Throne – Gracia II yang dirilis PT Megaxus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×