Reporter: Merlinda Riska | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap menggeber layanan uang digital, T-Money, dengan menggandeng perbankan daerah. Menyusul setelah kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut), perusahaan telekomunikasi pelat merah itu sedang mengkaji kerjasama dengan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB).
Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan, saat ini manajemen Telkom sedang melakukan pengkajian dan pembahasan kerjasama dengan BJB. "Yang sudah approach Telkom setelah Bank Sumut tanda tangan kerja sama dengan Telkom adalah BJB (bank jabar banten)," kata Awaluddin kepada KONTAN pekan lalu.
Sehingga, kerjasama T-Money Telkom dengan bank daerah adalah baru Bank Sumut. Kerjasama ini berbentuk layanan uang elektronik dalam bentuk peluncuran Kartu Bank Sumut T-money.
Dia bilang, adanya kerjasama dan peluncuran Kartu Bank Sumut T-money ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana pembayaran non tunai (cashless) yang memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi dengan cepat khususnya sektor transportasi di Medan. "Dalam tahun 2014 ini, ditargetkan 5000 pengguna kartu T-money Bank Sumut dapat direalisasikan," ucap dia.
Menurutnya, kartu T-money saat ini sudah dapat digunakan di kereta api bandara Railink-Medan yang merupakan layanan transportasi yang menghubungkan kota Medan dan Bandara Kualanamu. "Setelah Railink, kartu T-money Bank Sumut dapat digunakan sebagai alat pembayaran di ruas tol BELMERA (Belawan-Medan-Tanjung Morawa)," imbuh Awaluddin.
Adapun isi ulang kartu T-money Bank Sumut dapat dilakukan di cabang-cabang Bank Sumut, ATM Bank Sumut bertanda T-money dan merchant-merchant yang berada di wilayah Sumatera Utara atau wilayah lainnya yang bertanda T-money. "Penggunaan kartu T-money ini dimulai di sektor transportasi karena volume transaksinya besar, nominalnya kecil dan membutuhkan kecepatan transaksi," ucapnya.
Sehingga, untuk bisnis T-money ini, Telkom belum berani membidik pendapatan yang besar. Hal terpenting adalah penggunaan platform T-money antara Telkom dan Bank daerah mendukung anjuran Bank Indonesia untuk meningkatkan pelaksanaan sistem pembayaran non tunai di masyarakat.
Seperti diketahui, saat ini Bank Indonesia (BI) mendorong gerakan less cash society (LCS) atau penggunaan uang elektronik di sembilan kota di Indonesia. Kondisi saat ini, dari 240 juta penduduk Indonesia, baru 1% yang melakukan transaksi menggunakan e-money.
Data BI menyebutkan, pengguna e-money terkonsentrasi di kota-kota besar di pulau Jawa, Sumatera dan sebagian Sulawesi. Sedangkan pemakaiannya masih sekitar sektor transportasi, seperti toll, pompa bensin, parkir dan transaksi di mini market.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News