Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
Untuk menjamin agar pengembangan usaha budidaya udang vaname tersebut berjalan sesuai harapan, Kemeterian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait termasuk KemenkopUKM. Diingatkan pula, agar para petambak udang tetap memperhatikan lingkungan, seperti mengembalikan fungsi dari hutan mangrove dengan pemanfaatan lahan untuk tambak 60% dan tanaman mangrove 40% dari total 100 hektar yang akan dimanfaatkan.
"Kami harap ini bisa dimanfaatkan untuk tambak udang dan mengembalikan fungsi dari hutan mangrove. Kami minta juga agar ada fasilitas IPAL (pengolahan air limbah) sebelum airnya dikembalikan ke laut," ujar Edhi.
Sementara itu Ketua Pokdakan Mina Mekar Sejahtera, M. Ihsan, berharap komitmen pemerintah baik di tingkat daerah atau pusat benar-benar bisa direalisasikan. Pasalnya dalam rencana jangka pendek - menengah pihaknya akan memperluas lahan produksi tambaknya sekitar 100 hektar atau menjadi sekitar 39 tambak dari yang ada saat ini sebanyak enam kolam tambak.
"Kami ingin buka seluas 100 ha diawali dari satu klaster dulu. Kami akan bentuk kelompok baru yang nanti dinaungin dalam satu koperasi, kita harap ini bisa ubah wajah baru Muaragembong yang dulu dikenal miskin, abrasi, kumuh. Kita komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini" kata Ikhsan.
Selanjutnya: KKP melalui Komite Teknis 65-08 produk perikanan nonpangan raih penghargaan HTCA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News