kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   0,00   0,00%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Gandeng Saratoga, CNKO bangun PLTU Tembilahan


Minggu, 01 Desember 2013 / 12:35 WIB
Gandeng Saratoga, CNKO bangun PLTU Tembilahan
ILUSTRASI. Cara meningkatkan performa seksual.


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Azis Husaini

PT Eksploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) akan menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tembilahan di Riau. Di proyek ini, mereka menggandeng Grup Saratoga.

Presiden Komisaris PT Eksploitasi Energi Indonesia Andre Tjahjadi bilang, saat ini pihaknya sedang berkonsentrasi menyelesaikan pembangunan PLTU Tembilahan yang berbahan bakar batubara dengan kapasitas 2 x 7 Megawatt (MW). Saat ini, mesin turbin untuk PLTU ini sedang dibuat di China.

Setelah selesai, mesin tersebut segera dibawa ke Indonesia. "Kami berharap tahun depan mesin sudah bisa dibawa ke Indonesia," ujar Andre kepada KONTAN, Jumat (29/11). Saat ini, konstruksi pembangkit sudah mencapai 30%. Rencananya, pengerjaan PLTU Tembilahan ini akan selesai pada tahun 2015 nanti.

Total investasi untuk membangun pembangkit ini sebesar US$ 28 juta, dengan investasi rata-rata untuk 1 MW sebesar US$ 2 juta. Bertindak sebagai kontraktor engineering procurement and constructions (EPC) adalah PT Cipta Prima Power.

Sekadar mengingatkan, pada 21 Maret 2007 lalu, CNKO menandatangani Power Purchase Agreement dengan PT Perusahan Listrik Negara (PLN). CNKO membangun PLTU dengan kapasitasitas 2 x 7 MW di Tembilahan, Riau. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun dengan harga jual bertarif dasar Rp 519,91 per kwh. Harga ini akan berubah, tergantung perubahan komponen harga jual. Belakangan harga jualnya benar direvisi menjadi Rp 448 per kwh.

Selain itu, Andre juga mengatakan perusahaannya akan menggandeng Saratoga, perusahaan milik Sandiaga Uno, untuk membangun power plant lain di beberapa lokasi.   "Saat ini masih tahap penjajakan," tambahnya.

Sementara itu, menurut Andre, pada sembilan bulan pertama tahun ini, CNKO membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,26 triliun. Dia bilang, kinerja pendapatan usaha tersebut menurun 16,5% jika dibandingkan dengan pendapatan usaha pada sembilan bulan pertama tahun 2012 yang bisa mencapai Rp 1,51 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×