Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Usai menandatangani perjanjian kerjasama dengan industri perikanan Man A Fisheries asal Thailand, PT Maritim Timur Jaya (MTJ) mentargetkan untuk mengoperasikan 200 kapal ukuran 150 – 300 gross tonnage (GT) tahun ini.
”60 kapal saat ini sudah ada, sampai akhir tahun akan kami tambah dengan total kapal yang beroperasi sebanyak 200 unit,” kata Rumy Kreshna Wibowo, Direktur PT. MTJ di Jakarta, Rabu (14/7).
Kapal-kapal yang akan beroperasi untuk menangkap ikan jenis pelagis tersebut akan beroperasi di laut wilayah Indonesia Timur seperti laut Arafura, laut Banda dan juga laut Maluku. Menurut Rummy, ikan yang ditangkap tersebut tidak akan di ekspor bahan baku saja tetapi akan diolah menjadi fishmeal (tepung ikan), baso ikan dan surimi.
”Kalau ekspor glondongan lebh murah dan tidak ada nilai tambah,” kata Rummy.
Rumy menargetkan dalam beberapa tahun kedepan, perusahaanya bisa mengoperasikan 500 kapal untuk menangkap ikan. Dari 500 kapal yang beroperasi tersebut, ia yakin bakal meraup omset senilai Rp 15 triliun dari penangkapan sampai ke pengolahan. ”Pasar kita ekspor ke China ,” katanya.
Saat ini jumlah kapal MTJ masih berjumlah 60 armada; sementara itu 140 armada lagi sedang dalam proses pengajuan perizinan ke Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP). ”Kita sedang proses izinnya,” jelas Rumy. Sayangnya, Rumy belum bisa menjelaskan soal status perizinan kapal tambahannya itu secara lebih jauh.
Rummy bilang, dengan berkolaborasi bersama Man A Fisheries, pihaknya bisa mengerek produktivitas penangkapan dan pabrik pengolahannya di Kota Tual, Maluku. Man A Fisheries menanamkan sahamnya senilai US$ 6 juta; sementara itu nilai investasi MTJ diklaim sudah mencapai US$ 50 juta.
Adam Rahayan, Wakil Walikota Tual menegaskan, pihaknya akan memberikan jaminan lepada perusahaan yang akan menanamkan investasi di wilayahnya. Pasalnya, saat ini warga Tual yang berjumlah 72.000 jiwa membutuhkan lapangan pekerjaan. ”Kita sangat gembira masuknya investasi itu dan akan kami jamin keamananya agar rakyat kami bekerja,:” kata Adam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News