kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng World Logistics Council, Kadin dorong digitalisasi UMKM menuju pasar global


Kamis, 25 Juli 2019 / 13:30 WIB
Gandeng World Logistics Council, Kadin dorong digitalisasi UMKM menuju pasar global


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mendigitalisasi para pelaku Usaha Kecil & Menengah (UKM) dan mitra dagang secara global, World Logistics Council (WLC) melakukan kerja sama dengan Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan. Lewat kerja sama ini, para UKM akan menjalankan bisnis melalui platform ekonomi digital.

Kadin melibatkan Kresna Group melalui unit asuransinya PT Asuransi Kresna Mitra Tbk, PT Bukalapak, Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, dan World Logistics Council. Kerja sama ini direalisasikan dengan penandatangan Nota Kesepahaman.

Kerja sama ini bertujuan transformasi ekonomi digital Indonesia dengan memanfaatkan teknologi canggih guna menciptakan perdagangan baru senilai US$156 miliar dan menghasilkan 11 juta lapangan pekerjaan di Indonesia. 

Platform ini akan diluncurkan melalui program Asia Benchmark Trade Lane (BTL), sebuah program pengembangan ekonomi nyata yang akan mencapai tingkat efisiensi dan kemakmuran ekonomi, terutama bagi segmen UKM.

“Platform Ekonomi Digital ini memberikan ribuan aplikasi bisnis gratis yang mendigitalisasi value chain global dari pasar B2B sebesar US$150 triliun melalui penggunaan artificial intelligence, analisis big data, dan teknologi blockchain," ujar Captain Salloum, Chairman World Logistics Council di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Kamis (25/7).

"Platform ini menyediakan integrasi point-to-world melalui plug-in atau portal-in access untuk berbagai perusahaan. Terdapat fitur-fitur inovatif yang mengurangi risiko perdagangan, biaya, dan menciptakan akses yang lebih besar ke layanan finansial dan asuransi,” lanjut dia.

Ia menyebut platform ekonomi digital ini akan mengatasi berbagai tantangan dengan inefisiensi value chains saat ini, dokumentasi berbasis kertas, security issues, dan fragmentasi vertikal dari sistem dan process silos dengan menghubungkan secara digital semua cluster industri B2B di dalam negeri dan internasional dalam value chains global.

Menurut Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan mengatakan kolaborasi dengan World Logistics Council ini akan mendukung program Kadin lebih jauh untuk mendigitalisasi supply chain perikanan Indonesia.

“Hal ini selaras dengan salah satu upaya kami dalam meningkatkan efisiensi supply chain, khususnya di bidang kelautan dan agrikultur. Melalui bisnis asuransi dan digital yang kami miliki, kami akan terlibat penuh dalam membantu nelayan dan petani menjual produk mereka misalnya, serta membuka lebih banyak peluang melalui digitalisasi,” tambah Michael Steven, Founder dari Kresna Group.

Lanjut Ia, dari sudut pandang asuransi, platform Ekonomi Digital ini akan memberdayakan industri asuransi dengan menyediakan rangkaian layanan e-Insurance yang komprehensif. Termasuk smart contract, terintegrasi penuh dengan ekosistem e-commerce, e-finance, dan jasa e-logistic

Ekosistem ini memberikan transparansi dan visibilitas bisnis real-time yang lebih besar yang mengurangi risiko penjaminan emisi, transaksi, dan pemulihan aset.

“Bergabungnya Bukalapak di WLC merupakan suatu kehormatan sekaligus momentum penting bagi kami. Semoga hal ini dapat membuka jalan bagi Bukalapak untuk terus berkontribusi memajukan ekonomi digital Indonesia melalui pembangunan infrastruktur logistik berbasis teknologi sehingga dapat membantu pemberdayaan usaha kecil dan menengah,” tutur Fajrin Rasyid Co Founder dan President Bukalapak.

Platform Ekonomi Digital akan diimplementasikan melalui program Asia BTL selama periode 12 bulan dimulai pada tahun 2020 melalui jalur perdagangan tertentu yang menghubungkan pelaku B2B Indonesia di dalam negeri dan dengan mitra dagang mereka secara global. Implementasi awal direncanakan untuk memasukkan Indonesia dan India.

BTL akan mencakup pembeli, penjual, operator, bea cukai, bank atau asuransi, penyedia layanan perdagangan dan logistik, yaitu setiap orang yang berpartisipasi dalam proses pengiriman dan fasilitasi perdagangan dari rak ke rak. 

Setelah pengerjaan BTL selesai, para peserta akan bersama-sama mengadakan acara showcase di seluruh wilayah untuk menyebarluaskan manfaat layanan Platform Ekonomi Digital kepada para peserta ekonomi riil, khususnya UKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×