Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
“Dalam setiap goresan batik yang kami kerjakan untuk Presiden, Wapres serta jajaran kabinetnya, tersirat seuntai doa dari rakyat Indonesia, terutama mereka yang hidup dan berjuang di industri sawit,” ucapnya.
Herdiyanto dan Syhan Rama yang punya segudang pengalaman di industri kreatif menilai, batik dan sawit punya banyak kesamaan. Keduanya bercerita tentang peluh dan perjuangan bangsa Indonesia.
Batik adalah perjalanan panjang budaya Indonesia sejak jaman Belanda yang akhirnya diakui dunia melalui Unesco tahun 2009. Sementara itu, Sawit merupakan sejarah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan dunia.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kolobarasi Lintas generasi Batik Sawit Nusantara Anda bisa melihat link di https://www.batiksawitnusantara.id/
Wirasno perajin batik yang telah berkecimpung lebih dari 20 tahun mengatakan, penggunaan palm wax mampu mengimbangi paraffin dalam menghasilkan warna.
Baca Juga: India mengalami krisis energi karena kekurangan batubara
“Hasil pewarnaan lebih tajam dan cerah karena tahan terhadap larutan alkali dan asam akibat zat pewarna sintesis,” kata pembatik yang telah melahirkan banyak mahakarya seni lukis batik tersebut.
Canting Wira sapaan Wirasno mengatakan, ke depan penggunaan palm wax sebagai malam batik lebih terjamin karena tidak perlu mengandalkan pasokan impor. Selain pasokannya mudah, inovasi yang dikembangkan BRIN akan memberi banyak perbaikan kualitas serta ada pesan go Green dan Go Sustainability di dalammya.
Sementara itu, Direktur Utama BPPDKS Eddy Abdurrachman mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan kemitraaan dengan UMKM Batik Sawit Nusantara terutama di provinsi yang menjadi sentra sawit di Indonesia. Saat ini, batik tidak hanya berkembang di Jawa, bahkan telah menyebar hingga ke Sumatra.
“Karena keanekaragaman budaya, kami berharap desain dan corak batik karya anak bangsa akan lebih kaya sesuai dengan kearifan lokal. BPDPKS berkomitmen untuk mengembangkan UMKM Batik Sawit Nusantara seluruh daerah di Indonesia,” kata dia
Selanjutnya: Ekonom: Pengurangan likuiditas oleh BI harus menunggu pemulihan sektor riil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News