kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GAPMMl: Potensi dairy masih oke, tapi masih ada faktor penghambat


Rabu, 04 Desember 2019 / 16:25 WIB
GAPMMl: Potensi dairy masih oke, tapi masih ada faktor penghambat
ILUSTRASI. Pekerja memindahkan susu sapi hasil perahannya di salah satu peternakan Sapi Perah kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia menilai potensi pasar dairy dalam negeri masih bagus. Namun ada faktor yang justru menghambat industri produk susu ini. 

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman menjelaskan potensi bisnis dairy dalam negeri masih bagus dan tumbuh. 

Baca Juga: Andira Agro (ANDI) tambah kapasitas produksi menjadi 45 ton per jam awal tahun depan

"Bahkan menjadi salah satu kategori pangan yang tumbuh tinggi di Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (3/12). 

Kendati demikian, industri dairy dalam negeri masih ketergantungan akan impor bahan baku. Bahkan ketersediaan bahan baku dairy masih dipasok 80% dari luar negeri. 

Sedangkan menurut Adhi, izin impor masih dikendalikan pemerintah. Jadi bagaimana bisa meningkatkan produksi susu lokal untuk pemenuhan kebutuhan industri. "Perlu upaya ekstra untuk hal itu," tegasnya. 

Baca Juga: Wilmar dan Clariant bangun pabrik amina tersier di Gresik

Adhi bilang pemerintah harus melakukan upaya untuk mempercepat hulu. Menurutnya tahap awal harus ada intervensi pemerintah di level peternak. Upaya ini dilakukan agar dunia usaha bisa menjadi off taker-nya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×