kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gapuraprima andalkan hunian vertikal di 2017


Jumat, 21 Oktober 2016 / 21:17 WIB
Gapuraprima andalkan hunian vertikal di 2017


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Perdana Gapuraprima Tbk tengah mempersiapkan proyek baru berupa hunian vertikal yang bakal meluncur tahun depan. Proyek tersebut akan dibangun di lahan seluas 2,2 hektare (ha) di Cengkareng, Jakarta Barat.

Perusahaan akan membangun empat tower apartemen bertajuk West Town dengan kapasitas 1.000 unit di lokasi tersebut. Proyek ini akan menjadi andalan Gapuraprima pada 2017.

Tahap pertama akan diluncurkan satu tower dengan kapasitas sekitar 200-an unit. "Kita tidak merilis sekaligus. Akan bertahap sesuai kondisi market," kata Managing Director Gapuraprima Arvin F. Iskandar di Jakarta, Kamis (19/10).

Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GPRA ini akan melego proyek tersebut mulai dari Rp 15 juta per meter persegi (m2). Adapun, tipe unit terkecil yang akan dibangun sekitar 23 m2.

Namun, Arvin belum bersedia menyampaikan investasi yang akan digelontorkan untuk menggarap proyek tersebut. Ia beralasan masih dalam tahap kajian dan proses perizinan.

Dari lahan yang dimiliki GPRA di kawasan tersebut sebagian akan dijual kepada Grup Rumah Sakit Awal Bross. Luasnya sekitar 7.000 akan dijadikan rumah sakit. Namun, nilai penjualan tersebut juga belum masuk ke pendapatan pra penjualan alias marketing sales perusahaan tahun ini.

Yang jelas, tahun ini, Gapuraprima optimistis bisa mengantongi marketing sales Rp 600 miliar. Hingga September 2016, perusahaan sudah mengantongi marketing sales sekitar Rp 500 miliar. Untuk mencapai target, GPRA hanya akan mengandalkan proyek eksisting dan kluster baru di Bukit Cimanggu City, Bogor yang dirilis tahun ini sebanyak 100 unit.

Menurut Arvin penjualan Gapuraprima sudah mulai naik sejak suku bunga turun, terutama di proyek landed house. Itu sebabnya, kluster baru di bukit Cimanggu saat ini sudah hampir ludes terjual.

Adapun proyek lain yang dipasarkan saat ini adalah apartemen Bellevue di bilangan MT Haryono dan apartemen Bhuvana di Ciawi dengan jumlah kapasitas masing-masing 313 unit dan 300 unit. Unit apartemen Bhuvana dilego seharga Rp 22 juta per m2, sedangkan di Bellevue dibanderol Rp 35 juta per m2.

Di samping itu, Gapura prima menawarkan program subsidi bunga untuk jangka waktu setahun dengan menggandeng bank BUMN. Alvin bilang, pihaknya bekerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk untuk memberikan diskon bunga. Tahun pertama hanya dikenakan bunga 0%, tahun kedua 3% dan tahun ketiga 6,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×