Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
CHICAGO. Akhir pekan lalu, harga kapas melonjak dan mendekati level tertingginya ditengah badai yang merusak panenan di Texas, area pengembang kapas terbesar di AS.
Sejumlah badai yang mengerikan menyapu Tokio hingga Lubbock, Texas, dan tanah tertutup dengan bola-bola seukuran bola golf. Hal ini ditegaskan oleh Dale Mohler, Senior Meteorologist AccuWeather Inc. di State College, Pennsylvania. Padahal, harga kapas sudah tersurung cukup besar di ICE Futures U.S., dan menggiring peningkatan harga kapas tahun ini sebesar 58%.
Harga kapas untuk pengiriman Desember naik dalam batasan yang terbatas sebesar 4 sen atau 3,5% menjadi US$ 1,1971 per pound di ICE in New York.
Pada 15 Oktober 2010 lalu, harga kapas sudah terdongkrak menjadi US$ 1,198, level yang paling tinggi sejak serat mulai diperdagangkan 14o tahun lalu; seiring dengan permintaan kapas di pasar global tak mampu dipenuhi oleh pemasok. Sepanjang minggu lalu, harga kapas sudah naik 9%; peningkatan yang ke-tiga secara berturut-turut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News