kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,16   3,41   0.38%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara Rinjani, 692 penerbangan dibatalkan


Kamis, 05 November 2015 / 07:12 WIB
Gara-gara Rinjani, 692 penerbangan dibatalkan


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bandara Internasional Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat mulai Rabu (4/11) pukul 17.45 WIB ditutup sampai estimasi Kamis (5/11) pukul 08.30 WIB karena terdampak aktivitas erupsi anak Gunung Rinjani, Barujari.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa penutupan tersebut berdasarkan Notam B2681.

Hingga saat ini, total 692 penerbangan dibatalkan sejak Selasa (3/11) hingga Kamis (5/11) pukul 08.45 Wita, baik penerbangan domestik maupun internasional akibat abu Gunung Barujari.

Barata merinci, pada Selasa (3/11) pukul 19.30 - 24.00 Wita, terdapat 171 pembatalan penerbangan, baik domestik maupun internasional.

"Sementara return to base (kembali ke bandara) tiga pesawat dan divert (dialihkan) lima pesawat," kata Barata.

Pada, Rabu (4/11) pukul 00.00 - 24.00 Wita terdapat 498 penerbangan, sementara pada Kamis (5/11) pukul 00.00-24.00 Wita terdapat 23 penerbangan. "Total cancel flight (pembatalan penerbangan) 692," ujarnya.

Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny Butatbutar mengatakan, untuk Rabu (4/11) terdapat 86 penerbangan yang dibatalkan.

Sementara itu, Direktur Utama Lion Air Edward Sirait mengatakan terdapat sekitar 70 penerbangan yang dibatalkan sejak Selasa (3/11) hingga saat ini.

Kepala Humas AirAsia, Audrey Progastama, menyebutkan sebanyak 66 penerbangan dari dan menuju Bali yang rencananya akan beroperasi pada hari ini, 4 November 2015 dan besok, 5 November 2015 telah dibatalkan sebagai dampak dari ditutupnya Bandara Internasional Ngurah Rai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×