kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Indonesia (GIAA) Masuk Daftar Forbes Global 2000


Sabtu, 10 Juni 2023 / 12:43 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) Masuk Daftar Forbes Global 2000
ILUSTRASI. Garuda Indonesia (GIAA) masuk dalam peringkat 1572 dalam Forbes Global 2000


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil masuk dalam daftar pemeringkatan Forbes Global 2000 yang merupakan pemeringkatan perusahaan publik dengan indikator kinerja korporasi yang menjanjikan.

Garuda masuk dalam peringkat 1572 serta menjadi satu satunya perusahaan transportasi nasional yang berhasil masuk dalam pemeringkatan global tersebut.

Pemeringkatan oleh majalah Forbes tersebut resmi diumumkan pada Sabtu (10/6) yang disusun dengan menggunakan empat metrik, yakni penjualan, laba, aset, dan nilai pasar. Data yang digunakan mengacu pada laporan keuangan perusahaan dalam 12 bulan terakhir, yang tersedia per 5 Mei 2023.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, masuknya Garuda Indonesia dalam daftar pemeringkatan tersebut menjadi sebuah rekognisi tersendiri bagi seluruh insan perusahaan, khususnya di tengah langkah transformasi kinerja yang terus dioptimalkan pasca dirampungkannya restrukturisasi.

"Hal ini turut menjadi optimisme tersendiri atas outlook kinerja perusahaan ke depannya yang terus akan kami optimalkan dengan fundamen kinerja yang terus menunjukkan kinerja positif," jelas Irfan dalam siaran pers yang diterima Kontan, Sabtu (10/6).

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Optimistis Bisa Meraih Kinerja Mentereng Tahun Ini

Garuda sepanjang tahun 2022 berhasil membukukan laba usaha sebesar US$ 3,7 miliar yang salah satunya dikontribusikan oleh laba buku hasil restrukturisasi.

Selain itu, laba Garuda Indonesia di tahun 2022 dikontribusikan oleh berbagai basis peningkatan kinerja sepanjang tahun lalu di antaranya pencatatan pendapatan usaha sebesar US$ 2,1 miliar. Jumlah ini naik sekitar 57% dari pencapaian tahun sebelumnya, yakni US$ 1,33 miliar.

Pendapatan usaha yang berasal dari penerbangan berjadwal turut naik hingga 62,3%, diikuti oleh pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal yang juga mencatatkan kenaikan signifikan yang mencapai angka 98,5%.

Dengan landasan kinerja perusahaan yang semakin sehat, langkah berkesinambungan dalam memaksimalkan pertumbuhan kinerja tentunya akan terus Garuda Indonesia lakukan pada tahun 2023 secara terukur dan proporsional.

 

Upaya ini dilakukan dengan memaksimalkan profitabilitas dan peningkatan alat produksi yang turut diselaraskan dengan upaya diversifikasi dan peningkatan layanan penerbangan full-service.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×