kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Garuda Indonesia (GIAA) Optimistis Bisa Meraih Kinerja Mentereng Tahun Ini


Rabu, 31 Mei 2023 / 09:41 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) Optimistis Bisa Meraih Kinerja Mentereng Tahun Ini
ILUSTRASI. Jamaah calon haji menaiki tangga menuju pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (29/5/2023).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memproyeksikan catatan kinerja usaha akan terus tumbuh secara konsisten dan menunjukan prospek positif hingga akhir tahun 2023. Hal ini menyusul peningkatan minat perjalanan udara oleh masyarakat, selaras dengan momentum pertumbuhan industri pariwisata nasional di tahun 2023.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, sejalan dengan pertumbuhan kinerja positif yang dicatatkan sejak awal tahun 2023, Garuda Indonesia memperkirakan adanya tren kenaikan jumlah penumpang hingga 36,45% pada kuartal III-2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 lalu. Estimasi angkutan penumpang Garuda Indonesia sampai dengan Kuartal III-2023 diperkirakan akan melampaui pencapaian angkutan penumpang sepanjang tahun 2022.

"Tentunya proyeksi ini menjadi capaian tersendiri untuk melihat outlook kinerja Garuda Indonesia di tahun 2023 yang sejalan upaya aksi strategis perusahaan untuk meraih akselerasi pemulihan kinerja melalui peningkatan trafik penumpang yang didukung dengan selesainya proses restrukturisasi pada akhir tahun lalu,” jelas Irfan dalam siaran pers, Selasa (30/5).

Baca Juga: Kinerja Garuda Indonesia (GIAA) Diyakini Melesat Seiring Berakhirnya Pandemi Covid-19

Optimisme kinerja Garuda Indonesia pada 2023 turut direpresentasikan melalui EBITDA perusahaan yang mencatatkan pertumbuhan pada akhir kuartal I-2023 menjadi US$ 71 juta serta posisi arus kas yang positif. Hal tersebut didukung oleh landasan kinerja terus diperkuat melalui fundamen pendapatan usaha yang semakin sehat, khususnya setelah berbagai upaya  restrukturisasi menyeluruh yang dilakukan Garuda Indonesia pada tahun 2022 lalu.

Selain itu, Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan capaian rasio revenue per aircraft hingga 11,29% menjadi US$ 26,10 juta di tahun 2022 dibandingkan dengan rasio revenue per aircraft di tahun 2019 sebesar US$ 23,45 juta. Hal ini menjadi indikator produktivitas yang semakin optimal di mana kinerja Garuda Indonesia yang saat ini didukung oleh komposisi armada menurun signifikan hingga 70% dibandingkan tahun 2019 lalu, dapat menghasilkan rasio revenue per aircraft yang semakin tinggi.

Dengan landasan kinerja yang semakin sehat, langkah berkesinambungan Garuda Indonesia dalam memaksimalkan pertumbuhan kinerja tentunya akan terus dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan pada 2023 secara terukur dan proporsional. Hal ini dengan memaksimalkan profitabilitas dan peningkatan alat produksi yang turut diselaraskan dengan upaya diversifikasi dan peningkatan layanan penerbangan full-service.

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Menyebut Kondisi Keuangan Sehat Usai Restrukturisasi

Masih berkaitan dengan fokus kinerja di tahun 2023, Irfan mengungkapkan bahwa sejumlah langkah strategis Garuda Indonesia terus dioptimalkan. Untuk menunjang kegiatan operasional, Garuda Indonesia akan menambah lima pesawat narrow body jenis Boeing 737-800 NG yang akan tersedia secara bertahap sepanjang tahun 2023.

Pada tahap awal, sebanyak 2 pesawat dijadwalkan akan diterima oleh Garuda Indonesia pada awal Kuartal III-2023. Pengiriman 3 pesawat lainnya diharapkan dapat diterima pada Kuartal IV-2023.

"Dengan demikian, diharapkan pada akhir tahun 2023 jumlah armada Garuda Indonesia nantinya akan semakin kuat di mana perusahaan akan mengoperasikan sedikitnya 63 armada untuk mendukung berbagai langkah operasional penerbangan, termasuk dalam strategi pengembangan jaringan beberapa rute penerbangan yang menjadi preferensi masyarakat,” tutup Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×