Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) resmi menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun, Selasa (20/12).
Penerimaan PMN tersebut turut memperkuat upaya Garuda Indonesia dalam mengakselerasikan pemulihan kinerja usaha, yang diselaraskan dengan komitmen pemerintah melalui realisasi PMN sebagai dukungan terhadap langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, diterimanya dana PMN tersebut menjadi milestone tersendiri bagi Garuda sebagai national flag carrier untuk terus memberikan kontribusi optimal bagi masyarakat di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional, khususnya sektor pariwisata.
"Kontribusi tersebut di antaranya diwujudkan melalui peningkatan aksesibilitas dan penyediaan layanan penerbangan baik yang aman, nyaman, dan berdaya saing," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12).
Baca Juga: Garuda Indonesia Layani Kembali Rute Penerbangan Melbourne - Bali PP
Irfan menyebut, dukungan berkelanjutan yang diberikan pemerintah dalam fase pemulihan kinerja ini tentunya menjadi penanda penting atas kepercayaan negara terhadap outlook kinerja dan peran Garuda sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam roda perekonomian bangsa.
“Karenanya, atas realisasi PMN ini, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan seluruh pihak yang memberikan dukungan penuh terhadap misi transformasi kinerja Garuda,” kata Irfan.
Irfan menambahkan, realisasi PMN ini dijalankan melalui tahapan proses yang mengedepankan prinsip kehati-hatian serta pemenuhan terhadap aspek compliance yang berlaku.
“Untuk itu, kami turut menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang turut mengawal dan memberikan masukan agar proses realisasi PMN terlaksana sesuai koridor hukum dan regulasi yang berlaku,” ujarnya.
Ia percaya dukungan yang telah diberikan menjadi mandat yang harus dijaga, dengan memaksimalkan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa. Tentunya, kontribusi tersebut diselaraskan dengan komitmen Garuda untuk terus memperkuat pondasi keberlangsungan usaha yang berorientasi pada fokus profitabilitas dan optimalisasi good corporate governance diseluruh lini bisnisnya.
Dukungan dana PMN yang berasal dari APBN 2022 tersebut selanjutnya akan digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan kinerja GIAA, khususnya pada lini operasional penerbangan. Di antaranya melalui program restorasi armada, pemeliharaan spare part pesawat dan berbagai komponen pesawat lainnya, serta penyehatan arus kas perusahaan guna mendukung kelancaran operasional Garuda Indonesia.
Komitmen dukungan PMN yang berjalan on the track ini sejalan dengan outlook kinerja usaha yang terus menunjukkan pertumbuhan positif.
Karenanya, sebagai salah satu substansi rencana perdamaian proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Garuda Indonesia optimistis PMN ini dapat memperkuat komitmen Garuda kepada seluruh kreditur untuk memaksimalkan pertumbuhan kinerja usaha ke depannya, guna memberikan nilai optimal bagi kolaborasi bisnis Garuda bersama seluruh mitra usahanya.
Baca Juga: Momentum Nataru, Garuda Indonesia (GIAA) Proyeksikan Jumlah Penumpang Naik 30%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News