Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan full service Garuda Indonesia dan low cost carrier (LCC) Citilink, mempersiapkan sedikitnya 1,3 juta kursi penerbangan pada periode peak season Natal dan Tahun Baru 2022-2023.
Optimalisasi kesiapan kapasitas penerbangan tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan demand perjalanan transportasi udara pada periode libur akhir tahun.
Garuda Indonesia (GIAA) juga memproyeksikan akan ada pertumbuhan penumpang berkisar 30% di bulan Desember 2022 jika dibandingkan dengan catatan trafik penumpang hingga November 2022. Hal ini lantaran adanya penambahan kapasitas penerbangan dan permintaan jelang Nataru.
Kapasitas penerbangan tersebut terdiri dari 503.407 kursi penerbangan untuk rute domestik dan 116.267 kursi penerbangan untuk rute internasional yang akan dilayani oleh Garuda Indonesia. Sementara Citilink mempersiapkan sedikitnya 684.682 kursi penerbangan untuk rute domestik dan 34.560 kursi penerbangan untuk rute internasional.
Ketersediaan kursi penerbangan pada periode peak season Nataru turut ditunjang oleh langkah penambahan frekuensi. Selain itu pengoperasian bigger aircraft juga dilaksanakan Garuda Indonesia Group (Garuda Indonesia dan Citilink) pada sejumlah rute penerbangan yang memiliki potensi pertumbuhan demand penumpang yang tinggi.
Baca Juga: Garuda (GIIA) Proyeksi Peningkatan Trafik Penumpang Capai 20% di Nataru Tahun Ini
Adapun sepanjang Desember 2022 ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan dapat mengoperasikan sedikitnya sekitar 2015 frekuensi penerbangan per minggunya. Angka ini tumbuh sekitar 20,7% dibandingkan bulan November 2022 lalu sebanyak 1670 frekuensi penerbangan per minggunya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, periode peak season Nataru tahun menjadi penanda penting atas geliat industri transportasi udara yang semakin bertumbuh dan berakselerasi dalam memaksimalkan fase pemulihan kinerjanya.
Peningkatan kapasitas layanan penerbangan pada periode peak season Nataru kali ini diharapkan dapat mendukung akselerasi pemulihan pariwisata nasional.
“Diharapkan juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional dan mendukung fokus Perusahaan dalam memaksimalkan profitabilitas melalui pengembangan jaringan penerbangan domestik maupun internasional,” ujar Irfan dalam keterangan resminya, Jumat (16/12).
Baca Juga: Garuda Indonesia Layani Kembali Rute Penerbangan Melbourne - Bali PP
Peningkatan kapasitas penerbangan melalui penambahan frekuensi penerbangan menjadi proyeksi optimismenya terhadap outlook kinerja positif ke depannya. Khususnya melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi Garuda Indonesia Group yang kami proyeksikan ini dapat mencapai sedikitnya 100 armada hingga akhir tahun ini.
Penambahan frekuensi telah dilaksanakan secara bertahap sejak periode akhir November 2022 pada sejumlah rute penerbangan.
Adapun beberapa rute Garuda Indonesia yang telah dioptimalkan melalui penambahan frekuensi diantaranya adalah rute Jakarta – Medan pp yang sebelumnya dilayani 24 kali per minggu menjadi 35 kali per minggu, Jakarta – Semarang pp yang sebelumnya dilayani 11 kali per minggu menjadi 21 kali per minggu, Jakarta – Surabaya pp dari yang sebelumnya dilayani 45 kali per minggu menjadi 50 kali per minggu.
Ada juga rute Jakarta – Palembang pp dari yang sebelumnya dilayani 14 kali per minggu menjadi 18 kali per minggu, Jakarta – Batam pp yang sebelumnya dilayani 11 kali per minggu menjadi 14 per minggu hingga rute penerbangan Jakarta – Makassar pp dari yang sebelumnya dilayani 27 kali per minggu menjadi 35 kali per minggu.
Garuda Indonesia juga akan menambah frekuensi di beberapa rute internasional yakni Jakarta – Singapura pp yang kini dilayani sebanyak 21 per minggu, Jakarta – Kuala Lumpur pp yang dilayani sebanyak 5 kali per minggu, Jakarta – Hong Kong yang dilayani sebanyak 3 kali setiap minggunya, Jakarta – Bangkok pp 4 kali per minggu, Denpasar – Sydney pp 2 kali per minggu, dan Jakarta – Melbourne pp yang kini dilayani sebanyak 2 kali setiap minggunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News