kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Indonesia Layani Penerbangan Komersial Perdana dengan Bioavtur


Sabtu, 28 Oktober 2023 / 09:45 WIB
Garuda Indonesia Layani Penerbangan Komersial Perdana dengan Bioavtur
ILUSTRASI. Garuda Indonesia meresmikan pengoperasian penerbangan komersial dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) Bioavtur J2.4.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) meresmikan pengoperasian penerbangan komersial dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) Bioavtur J2.4 melalui penerbangan khusus bertajuk #FromNatureToFuture dengan rute penerbangan Jakarta – Solo pp pada Jumat (27/10) atau bertepatan dengan Hari Penerbangan Nasional. 

Penerbangan ini menjadi penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur pertama di Indonesia dan sekaligus menjadi penerbangan komersial pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar energi terbarukan berbasis palm kernel oil atau minyak inti sawit.

Penerbangan yang dioperasikan dengan armada Boeing 737-800NG (PK-GFX) tersebut diberangkatkan dari Jakarta dengan nomor penerbangan GA-1547 pada pukul 15.00 LT dan tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo pada pukul 16.20 LT. 

Baca Juga: Indonesia Conducts First Commercial Flight Using Palm Oil-Blended Jet Fuel

Adapun untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Solo dengan nomor penerbangan GA-2547 pada pukul 17.50 LT dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada pukul 19.05 LT. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, Garuda Indonesia bangga berkesempatan untuk terus menghadirkan kontribusi terbaik bagi bangsa melalui berbagai inisiatif berkelanjutan dan menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon, salah satunya dengan mengoperasikan penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur J2.4 ini.

Di sisi lain, penerbangan ini turut menandai keberhasilan Garuda Indonesia bersama para stakeholders lainnya, yakni Pertamina Group, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM RI, Direktorat Kelaiakudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI, Tim Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB), BPDPKS dan APROBI yang secara solid berhasil menciptakan tonggak sejarah baru di industri penerbangan komersial Indonesia. 

"Sebelumnya bioavtur ini berhasil melewati serangkaian tahap uji engine test dengan hasil respons yang baik dan terkendali pada mesin pesawat komersial,” tutur Irfan dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (27/10).

Baca Juga: Garuda Indonesia Gelar GATF 2023 Serentak di 7 Kota, Ada Potongan Harga hingga 80%

Melalui penerbangan perdana ini, Garuda Indonesia selanjutnya akan terus mendukung penuh proses pengembangan dan produksi Sustainable Aviation Fuel yang tentunya sesuai dengan standar kriteria Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dari International Civil Aviation Organization (ICAO). Alhasil ke depannya penggunaan bahan bakar terbarukan ini dapat terus Garuda Indonesia jajaki secara bertahap selaras dengan kesiapan sektor industri aviasi bersama berbagai sektor energi terbarukan lainnya.

Irfan melanjutkan, dengan sinergi strategis yang terjalin dalam upaya merintis penggunaan energi terbarukan melalui penggunaan bioavtur ini, Garuda Indonesia optimistis visi mewujudkan ekosistem aviasi Indonesia yang berbasis green sustainability dapat terealisasi secara berkesinambungan, selaras dengan berbagai langkah lain yang dilaksanakan pemerintah.

Lebih lanjut, dalam penerbangan bertajuk #FromNatureToFuture ini, Garuda Indonesia juga menghadirkan inisiatif penggunaan sejumlah produk ramah lingkungan, seperti blanket belt, snack paper wrap, dan wooden cutleries, serta pengoperasian baggage towing truck yang merupakan layanan electrical vehicle dari Gapura Angkasa.

Dalam rangka mendukung capaian target Indonesia menuju Net Zero Emission di tahun 2060 nanti, Garuda Indonesia secara berkesinambungan akan terus menghadirkan rangkaian inisiatif yang tidak hanya berfokus pada penggunaan energi baru terbarukan, melainkan juga pada upaya-upaya efisiensi energi. 

"Di antaranya melalui pemanfaatan teknologi digital dan pemutakhiran proses perawatan pesawat yang tentunya tetap memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia,” tutup Irfan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×