kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Garuda kembali terbang ke AS di awal 2017


Selasa, 13 September 2016 / 23:55 WIB
Garuda kembali terbang ke AS di awal 2017


Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia berencana membuka kembali penerbangan ke Amerika Serikat (AS) pada awal tahun 2017.
Rencana ini menyusul setelah Indonesia dinyatakan lolos kategori 1 standar keselamatan Federal Aviation Administration (FAA).

Operator penerbangan pelat merah itu bakal mengoperasikan rute menuju dua kota di AS yakni New York dan Los Angeles melalui proses transit di Jepang yakni Tokyo Narita. Kedua kota tersebut dinilai memiliki potensi pasar paling tinggi.

Juru Bicara PT Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar mengatakan, saat ini Garuda telah memulai berbagai persiapan untuk mewujudkan rencana tersebut seperti feasibility study mengenai potensi pasar, rute yang profitable, jenis armada yang bisa diutilisasi secara optimal. Ini termasuk mengurus perizinan transit dan pengangkutan penumpang dari otoritas penerbangan Jepang.

"Sampai saat ini, di Jepang masih dibuka fifth freedom traffic rights bagi maskapai Indonesia, yang berarti memungkinkan bagi Garuda Indonesia untuk menambah isian penumpang sebelum terbang menuju Amerika,” kata Benny dalam keterangan resminya, akhir pekan lalu.

Rencananya Garuda akan menggunakan armada wide body Boeing 777-300ER untuk penerbangan ke AS. Benny bilang, potensi pasar penerbangan Indonesia ke Amerika tercatat cukup tinggi, yaitu mencapai 400 ribu penumpang per tahun.

Seperti diketahui, selama delapan tahun terakhir Garuda tidak bisa melakukan penerbangan ke AS lantaran masih dalam kategori 2 menurut standar FAA. Dengan label kategori 1 FAA maka Indonesia setara dengan Singapura, Filipina, Brunei Darussalam serta Malaysia untuk negara-negara ASEAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×