Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) turut serta dalam ajang pameran pertahanan Indo Defence Expo & Forum 2022 di JiExpo Kemayoran. GMF berhasil mengantongi empat kerja sama dengan pelaku industri tanah air yang datang dari beberapa sektor.
Empat perusahaan tersebut yakni PT Ateja Multi Industri (Ateja) yang merupakan perusahaan manufaktur kain standar internasional, PT Indonesia Polyurethane Industry (IPI) yang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang polymer-based component, PT PUDAK Scientific (PUDAK) bergerak di bidang manufaktur part dan komponen, dan PT MuladaTU (MuladaTU) yakni stasiun perbaikan yang disertifikasi oleh Federal Aviation Administration (FAA), Amerika Serikat, untuk spare part pesawat, wheel, brake, dan landing gear.
Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi menyampaikan langkah GMF menggandeng pelaku industri ini menjadi sebuah bentuk kontribusi GMF untuk mewujudkan ekosistem aviasi nasional yang memanfaatkan secara maksimal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
Baca Juga: GMF Gandeng Pelaku Industri Tanah Air untuk Perkuat Ekosistem Aviasi Nasional
“GMF berkeinginan untuk dapat menjadi tulang punggung dari peningkatan kualitas yang menyeluruh dari ekosistem industri aviasi Indonesia,” jelas dia dalam keterangan resminya, Senin (7/11).
Dengan mengedepankan standar kualitas, GMF berharap berbagai komponen dan part yang selama ini mengandalkan pasokan dari luar negeri dapat secara bertahap diproduksi dan disediakan oleh perusahaan manufaktur lokal.
Dalam gelaran Indo Defence, GMF dan IPI turut menyepakati kerja sama dalam produksi Part Manufacturer Approval (PMA) plastic dan rubber part. Sementara dengan Ateja, GMF menyepakati kerja sama dalam hal modifikasi, desain, dan produksi bahan kain yang dipergunakan sebagai seat cover pada pesawat terbang serta curtain.
Adapun kerja sama dengan PUDAK Scientific akan meliputi pembuatan PMA parts, contraworks electroplating & anodizing, pemanfaatan laboratorium kalibrasi GMF, dan pembuatan tools & IMTE.
Sedangkan dengan MuladaTU, GMF akan berkolaborasi untuk operasional MRO dan peningkatan in-house shop, pengembangan produk dan kemampuan untuk pemeliharaan komponen dan landing gear, dan berbagi sumber daya untuk komponen, technical publications, dan pemeliharaan landing gear hingga layanan overhaul item terkait lainnya.
“Kolaborasi menjadi kunci bagi setiap pelaku industri tanah air untuk dapat bertahan dan bangkit menuju masa yang semakin menantang,” jelas Andi.
Di hari kedua, GMF pun meneken kerja sama dengan Indonesia Air Asia untuk pelayanan line maintenance di 12 station dan Indopelita Aircraft Services dalam hal kolaborasi penggunaan hanggar.
“Kami percaya, kerja sama dengan pemain inti industri aviasi adalah langkah paling krusial untuk mewujudkan ekosistem aviasi nasional yang memiliki daya saing. Sehingga kami mengucapkan terima kasih banyak untuk seluruh pihak yang memberikan kepercayaannya kepada GMF,” tutup Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News