kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Garuda Metalindo (BOLT) memproyeksi penjualan tahun ini akan minus


Minggu, 10 Mei 2020 / 15:39 WIB
Garuda Metalindo (BOLT) memproyeksi penjualan tahun ini akan minus
ILUSTRASI. PT Garuda Metalindo Tbk. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) yang ranah bisnisnya dominan di otomotif ikut kena imbas Corona. Bahkan mereka sudah memproyeksikan adanya wabah Covid-19 bisa membuat kinerjanya minus di sepanjang tahun ini. 

Anthony Wijaya, Direktur PT Garuda Metalindo menjelaskan tentu dampak Corona cukup besar karena bisnis BOLT 95% di otomotif. "Melihat di April kemarin penurunan produksi otomotif di Indonesia sudah cukup drastis dan bahkan lebih rendah lagi di Mei, ke depannya forecast yang kami terima dari beberapa customer besar juga akan turun drastis dibandingkan tahun lalu," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (5/5). 

Baca Juga: Penjualan Kendaraan Baru Terganjal, Bisnis Komponen Otomotif Tetap Lancar

Atas alasan tersebut, proyeksi BOLT yang sebelumnya sudah ditetapkan bisa tumbuh 5%-10% jadi dikoreksi. Anthony bilang direvisi bahkan menjadi minus. Namun rincian minusnya masih menunggu proyeksi dari kostumer agar lebih pasti. 

Anthony memaparkan minusnya bisnis ini berdasarkan produksi otomotif dalam negeri yang terdampak signifikan. Tak heran, melansir laporan keuangan BOLT di 2019, komposisi penjualan dalam negeri mendominasi pendapatan mereka. Tercatat penjualan lokal sebesar lebih dari 90% dari total penjualan.

Baca Juga: Industri komponen berharap tahun 2020 penjualan tumbuh

Kendati demikian, BOLT tetap berupaya menjaga keberlangsungan bisnisnya dengan menjalankan rencana ekspor. Anthony menjelaskan ekspor dan perkembangan proyek atas bagian yang selama ini sudah berjalan tetap dilanjutkan. "Namun tentunya permintaan di luar negeri juga ada penurunan dan penundaan. Jadi kami tetap berusaha sebisa mungkin ekspor tetap berjalan," tegas Anthony. 

Sebagai gambaran aktivitas ekspornya, Anthony menjelaskan penjualan ke  Amerika sudah berjalan sedikit di bulan April-Mei dan akan berlanjut sampai ke akhir tahun dengan volume yang diharapkan sudah menjadi normal.  Adapun di awal ini baru permulaan dan masih tahap uji coba tahap pertama. Asal tahu saja, sebelum ke Amerika, BOLT sudah ada ekspor ke negara lain seperti ke Jerman, India, Thailand. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×