Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Secara resmi, pencabutan larangan terbang pesawat Indonesia ke Eropa baru akan terbit sekitar dua pekan lagi. Tapi, PT Garuda Indonesia sudah bersiap-siap menerbangi kembali berbagai rute ke Benua Biru tersebut.
Untuk menjelajah Eropa, maskapai pelat merah ini akan menggunakan pesawat berbadan lebar terbaru, Boeing 777-300ER. Garuda memilih Boeing 777-300ER karena dapat terbang dari Jakarta ke kota-kota di Eropa seperti Amsterdam dan Frankfurt secara langsung, alias tanpa berhenti.
Garuda telah memesan 10 Boeing 777-300ER. Pesawat ini ditargetkan akan tiba di Indonesia 9 bulan mendatang.
Belum jelas berapa harga pembelian pesawat ini oleh Garuda. Tapi sebagai gambaran, menurut situs www.boeing.com, pada 2008 lalu harga pesawat Boeing 777-300ER berkisar US$ 257 juta sampai US$ 286,5 juta per unit. Jelas, Garuda harus menyediakan dana yang sangat besar untuk pengadaan pesawat baru ini.
Sementara menunggu datangnya pesanan Boeing 777-300ER itu, Garuda untuk sementara waktu akan menggunakan Airbus 330-200. "Jika pesanan Boeing 777-300ER telah datang, akan kami ganti dengan pesawat tersebut," kata Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia.
Rencananya, Garuda akan kembali terbang ke Eropa pada semester satu tahun depan. Adapun kota Eropa pertama yang akan dilayani Garuda adalah Amsterdam.
Sebetulnya, Garuda pernah menutup rute Jakarta-Amsterdam. "Dulu terpaksa kami tutup karena layanannya tidak kompetitif," kata Kepala Humas Garuda Pudjo Broto. Tapi Garuda membuka kembali rute ini karena potensi pasarnya besar. Pudjo optimistis kali ini rute ini akan menguntungkan karena Garuda sudah memperbaiki layanannya, termasuk menggunakan pesawat-pesawat baru.
Eropa melarang maskapai Indonesia terbang ke Eropa sejak 2007 karena mereka meragukan keamanan penerbangan Indonesia. Ada empat maskapai yang ditolak masuk ke Eropa, yakni Garuda, Mandala Airlines, Airfast Indonesia, dan Prime Air.
Untunglah, pada sidangnya 30 Juni hingga 2 Juli 2009 lalu di Brussel, Air Service Commitee (ASC) Uni Eropa merekomendasikan pencabutan larangan terbang bagi keempat maskapai Indonesia itu.
"Semua rekomendasi positif soal pencabutan larangan terbang itu sudah kita kantongi," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Hery Bakti. ASC memberi rekomendasi positif karena Indonesia menunjukkan kemajuan kinerja keselamatan penerbangan. "Kita tinggal menunggu penandatanganan dari komisioner untuk pencabutan larangan secara resmi," kata Hery. Pencabutan akan diumumkan secara resmi akhir pekan depan.
Pencabutan larangan terbang ke Eropa tersebut juga disambut gembira maskapai yang belum terbang ke Eropa. "Pencabutan itu akan meningkatkan kepercayaan dunia pada seluruh maskapai Indonesia," kata Darmadhi CEO AirAsia Indonesia. "Kami berharap efek positifnya juga akan terasa pada rute yang kami garap," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News