Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) memastikan bahwa tidak akan ada kenaikan harga produk akibat pelemahan rupiah yang berdampak pada lonjakan harga bahan baku.
Asal tahu saja, Nilai tukar rupiah terus melorot ke level Rp 16.000-an per dolar Amerika Serikat (AS).
Head of Corporate Communications and External Relations Garudafood Dian Astriana mengatakan pihaknya tidak berencana untuk menaikkan harga produk dalam waktu dekat.
"Saat ini kami belum ada rencana terkait kenaikan harga produk,"kata Dian saat dikonfirmasi Kontan, di Jakarta, Kamis (25/4).
Kendati FOOD akan terus memantau situasi atas adanya pelemahan terhadap nilai tukar rupiah. Namun, Dian mengaku bahwa melemahnya rupiah tidak terlalu berdampak pada pendapatan perseroan.
Baca Juga: Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD) Cetak Laba Rp 580,41 Miliar di 2023
"Pelemahan rupiah tidak terlalu berdampak. Kami terus memantau situasi (pelemahan rupiah) ini. Pelemahan rupiah tidak terlalu berdampak pada pendapatan Perseroan secara keseluruhan," ungkapnya.
Pasalnya, salah satu kebutuhan impor bahan baku untuk produksi adalah kokoa. Tapi pihaknya memastikan telah meneken kontrak pasokan untuk kokoa hingga akhir tahun 2024 sehingga fluktuasi harga kokoa dunia dapat ditahan.
"Adapun komponen bahan baku Garudafood yang terimbas pelemahan rupiah adalah kokoa. Namun kami sudah melakukan kontrak untuk kokoa hingga akhir tahun 2024 sehingga kenaikan harga kokoa dunia dapat ditahan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News