kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garudafood (GOOD) Raih Pertumbuhan Penjualan 22,2% pada Kuartal I-2022


Jumat, 29 April 2022 / 16:13 WIB
Garudafood (GOOD) Raih Pertumbuhan Penjualan 22,2% pada Kuartal I-2022
ILUSTRASI. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. KONTAN/Baihaki/16/6/2021


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), baru saja merilis laporan keuangan kuartal I-2022. Perseroan tercatat meraup penjualan Rp 2,77 triliun selama kuartal I-2022. Capaian ini tumbuh 22,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,27 triliun.

Mengutip keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id pada Jumat (29/4),  pertumbuhan penjualan tersebut ditopang oleh kategori makanan yang memberikan kontribusi sebesar 88,8% dari seluruh porsi penjualan Perseroan, dengan pertumbuhan sebesar 22%. Sedangkan untuk kategori minuman mengalami pertumbuhan sebesar 23,3%.

GOOD mencatat, penjualan domestik mengalami kenaikan sebesar 22,4%, sementara di pasar ekspor naik 17,4% dari tahun sebelumnya. Di samping itu, GOOD mengalami penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 24%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Garudafood (GOOD) Proyeksi Kontribusi Penjualan pada Lebaran Tahun Ini Mencapai 10%

Direktur Garudafood, Paulus Tedjosutikno menyebut, penurunan ini utamanya dipengaruhi oleh kenaikan harga beberapa komoditas bahan baku serta bahan kemas sebagai dampak kondisi pandemi yang panjang yang memicu kelangkaan kontainer, tingginya freight cost dan kelangkaan bahan baku.

Menurutnya, kondisi saat ini juga semakin diperburuk dengan krisis Rusia dan Ukraina yang menimbulkan multiplier effects yang sangat luas.

"Kami bersyukur atas pertumbuhan penjualan di kuartal I tahun ini yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini ditunjang dengan semakin pulihnya ekonomi Indonesia karena penanganan Covid-19 yang semakin baik oleh pemerintah sehingga mobilitas masyarakat juga semakin tinggi," ujar Paulus. 

Dia melanjutkan, kondisi di atas merupakan salah satu tantangan yang masih harus dihadapi oleh perusahaan. Untuk menyiasati kondisi tersebut, GOOD melakukan berbagai upaya, di antaranya, melakukan kontrak jangka panjang untuk mendapatkan harga yang stabil dan jaminan pasokan serta meningkatkan persediaan untuk mengantisipasi gangguan di jalur logistik bahan baku, sehingga kelangsungan proses produksi tidak sampai terganggu.

 

"Perseroan juga melakukan langkah-langkah inovasi untuk meredam dampak kenaikan bahan baku dan kemasan sehingga meminimalkan dampak kepada para konsumen setia kami,” tambahnya.

Di samping itu, total liabilitas Perseroan pada 31 Maret 2022 tercatat meningkat dari Rp 3,73 triliun menjadi Rp 4,triliun, atau naik 10,64%. Sementara ekuitas Perseroan turun 3,59% menjadi Rp2,92 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 3,03 triliun. 

Selain itu, Perseroan mencatat total aset sebesar Rp 7,05 triliun, atau naik 4,27% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 6,76 triliun. Perseroan juga memiliki kas dan setara kas lebih dari Rp 856 miliar di akhir 31 Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×