Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus melakukan terobosan untuk semakin memperluas pemanfaatan gas bumi di tanah air. Kali ini, melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) menambah pemanfaatan gas bumi di luar infrastruktur jaringan pipa gas dengan meluncurkan Gaslink, produk gas bumi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), di Lampung.
Setelah Hotel Radisson yang teraliri CNG pada Maret 2019 lalu, kini giliran Bebek Belur Pramuka yang akan menggunakan CNG sebagai bahan bakar dapur mereka.
Sales Area Head Gagas Energi wilayah Lampung, Yanuar Triaji Baskara mengatakan, dalam waktu dekat ini pelanggan Gagas akan bertambah seiring kesepakatan yang telah dijalin dengan pemilik Rumah Makan Bebek Belur cabang Pramuka.
“Rumah makan Bebek Belur di daerah Pramuka ini akan menjadi role model untuk beberapa outlet Bebek Belur di kota Bandar Lampung kedepannya, sehingga diharapkan energi baik gas bumi tidak hanya dimanfaatkan oleh Industri saja, namun untuk komersial,” kata Yanuar dalam siaran pers, Senin (15/7).
Menurut Yanuar, dengan menggunakan gas bumi maka sektor komersial bisa memperoleh efisiensi yang cukup signifikan. Ia mencatat, penghematan yang bisa diperoleh oleh Bebek Belur Pramuka berkisar 15%-30% setiap bulannya.
Produk Gaslink merupakan Compressed Natural Gas (CNG) yang menggunakan teknologi Gas Transportation Module (GTM) yang dikembangkan oleh PT Gagas Energi Indonesia. Menurut Sales Area Head PGN Lampung, Mochamad Arif, kehadiran Gaslink menjadi solusi penyediaan gas bumi untuk lokasi yang belum ada jaringan pipa distribusi gas bumi.
“Secara total ada 32 unit Gaslink yang digunakan untuk memaksimalkan penyaluran gas bumi di luar jangkauan infrastruktur pipa yang disebar di tiga wilayah operasional Gagas, salah satunya di Lampung,” katanya.
Arif mengatakan, saat ini Gaslink telah mampu melayani dan dimanfaatkan secara optimal oleh 5 pelanggan di wilayah Lampung. “Mereka di antaranya bergerak di sektor industri dan komersial,” ujarnya.
Arif menambahkan, penyaluran gas bumi melalui Gaslink ini diharapkan dapat menghijaukan Provinsi Lampung melalui peningkatan pemanfaatan energi baik gas bumi untuk kebutuhan industri, komersial, rumah tangga, serta transportasi.
Saat ini, sebanyak 106 unit kendaraan di Kota Bandar Lampung juga sudah menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) dan rutin melakukan pengisian BBG melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta KM 9, Bandar Lampung.
Dengan peran PGN sebagai Sub Holding Gas, PGN optimistis akan mampu menjaga kinerja positif pada masa mendatang dengan tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat melalui berbagai moda transportasi.
Pada tahun ini, PGN juga banyak melakukan terobosan seperti program 360 degree solution. Dalam program ini, PGN dapat menghadirkan gas bumi dari hulu hingga hilir sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas, salah satunya CNG ini.
"Kedepan kami tidak hanya akan melayani masyarakat dengan compressed natural gas (CNG) namun PGN akan memperluas pasar dengan layanan LNG yang akan semakin mempermudah akses masyarakat akan energi baik gas bumi," kata Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk, Rachmat Hutama.
Sebagai Sub Holding Gas, PGN juga telah mengelola dan menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi melalui 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU).
Selain itu, untuk menunjang penyaluran serta kehandalan jaringan dan pasokan gas ke Pelanggan, PGN juga mengoperasikan dua Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yakni di Jawa Barat dan Lampung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News