kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaya Abadi Sempurna (SLIS) catat penurunan kinerja pada tahun 2020


Selasa, 25 Mei 2021 / 14:30 WIB
Gaya Abadi Sempurna (SLIS) catat penurunan kinerja pada tahun 2020
ILUSTRASI. Sepeda motor listrik milik SELISdipamerkan dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE-BSD, Banten, Sabtu (6/8/2018). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kendaraan listrik, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) menorehkan kinerja yang kurang memuaskan di tahun 2020. SLIS hanya mampu mengantongi penjualan sebesar Rp 411,79 miliar atau menyusut 10,47% secara tahunan atau yoy dari realisasi penjualan di tahun 2019 yang mencapai Rp 459,99 miliar. 

Dikutip dari laporan keuangan perseroan yang rilis pada Selasa (25/5), SLIS membukukan penurunan penjualan pada komponen listrik sebesar 8,30% yoy dari semula Rp 300,03 miliar menjadi Rp 275,11 miliar di tahun 2020. Penjualan sepeda listrik juga ikut menyusut hingga 14,54% menjadi Rp 136,68 miliar. Padahal di tahun sebelumnya SLIS berhasil meraih penjualan sepeda listrik sebesar Rp 159,95 miliar. 

Anjloknya pendapatan ikut berpengaruh terhadap torehan laba kotor perusahaan di tahun 2020. Laba kotor SLIS tercatat menyusut 7,52% menjadi Rp 70,77 miliar. Di tahun sebelumnya SLIS masih mampu mengantongi laba kotor hingga Rp 76,53 miliar. 

Baca Juga: BFI Finance (BFIN) menerbitkan obligasi Rp 600 miliar dengan bunga hingga 7,75%

Meskipun begitu, SLIS berhasil memangkas pengeluaran pada sejumlah pos beban. Seperti beban penjualan misalnya, turun tipis 2,07% yoy dari semula Rp 5,31 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 5,20 miliar di tahun 2020. 

Penurunan juga dijumpai pada beban keuangan yang tercatat sebesar Ro 15,07 miliar. Angka itu susut 12,89% yoy dari beban keuangan di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 17,30 miliar. 

Di sisi lain, SLIS masih harus menanggung pembengkakan pada beban umum dan administrasi sebesar 16,53% yoy dari semula Rp 12,82 miliar menjadi Rp 14,94 miliar. 

Baca Juga: UNTR menaikkan target penjualan alat berat di tahun ini menjadi sekitar 2.500 unit

Alhasil, di tahun 2020 SLIS hanya mampu mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 26,46 miliar. Torehan tersebut turun 10,15% yoy dari laba bersih di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 29,45 miliar.

Per 31 Desember 2020 total aset SLIS sebesar Rp 383,60 miliar, dengan jumlah liabilitas Rp 204,94 miliar dan ekuitas Rp 178,66 miliar. 

Selanjutnya: Harga batubara naik, Mitrabara Adiperdana (MBAP) masih kaji peluang revisi RKAB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×