kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gelar Rakor Perdana, DEFEND ID Siap Realisasikan 8 Program Strategis


Rabu, 29 Juni 2022 / 19:27 WIB
Gelar Rakor Perdana, DEFEND ID Siap Realisasikan 8 Program Strategis
ILUSTRASI. Direksi BUMN holding industri pertahanan DEFEND ID


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lima BUMN holding industri pertahanan DEFEND ID yang terdiri dari PT Len Industri (Persero), PT Dahana, PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia melaksanakan rakor (rapat koordinasi) pertama yang dihadiri seluruh direksi, setelah diresmikan pada April 2022 lalu oleh Presiden Joko Widodo.

Rapat kerja dilakukan untuk mendalami sinergi merealisasikan program strategis DEFEND ID yang dilakukan oleh empat tim integrasi, yaitu tim integrasi  keuangan, manajemen risiko, SDM dan general fuction; tim integrasi marketing dan kerja sama; tim Integrasi operasi di bidang manufaktur dan proses bisnis; dan tim integrasi di bidang IT, teknologi, kualifikasi & sertifikasi SDM, supply chain.

Mengutip siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Rabu (29/6), acara rakor ini disambut baik oleh Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra.

Menurutnya, sinergi ini penting untuk dilaksanakan karena sesuai dengan arahan yang selalu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kemandirian industri pertahanan yang kuat tidak bisa dibangun dengan tiba-tiba dan perlu segera disiapkan.

"Jangan menunda lagi dan jangan sampai terlena. Kita perlu belajar dari apa yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Industri pertahanan merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kekuatan pertahanan negara, terlebih dalam era modern seperti sekarang ini," ujar Herindra, dalam keterangannya.

Baca Juga: Holding Defend ID Ajukan PMN Sebesar Rp 3 Triliun untuk 4 BUMN

Direktur Utama Len Bobby Rasyidin dalam sambutan rakor mengatakan bahwa agenda ini untuk berdiskusi bagaimana melakukan langkah konkret terhadap delapan program strategis DEFEND ID, antara lain meningkatkan EBITDA holding secara fundamental, serta memperbaiki cashflow agar dapat landing di akhir tahun sesuai RKAP.

Bobby bilang, kontrak on-hand Defend ID sudah mencapai Rp 48,7 triliun. Sehingga tantangannya saat ini adalah mempercepat delivery produk dengan tepat waktu.

"Len dan DI kini telah selesai melakukan program restrukturisasi utang perbankan, diikuti PAL yang masih dalam proses. DEFEND ID juga akan melakukan restrukturisasi keuangan holding DEFEND ID," sambung dia.

Kabar baik lainnya, lanjut Bobby, terdapat dari potensi kontrak yang sinergi dan beririsan antar anggota holding yang nilainya bisa mencapai Rp 15,6 triliun.

Nilai tersebut meliputi motor listrik, kendaraan Anoa, ICCS Kavaleri, Radar GCI, prasarana perkeretaapian, refurbishment KRI Sigma & Bung Tomo, kapal LPD (Landing Platform Dock), Datalink TNI AU, drilling & blasting service, pengembangan sistem rudal nasional, roket R-Han 122B, reverse engineering rudal, dll.

Program strategis DEFEND ID juga seirama dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia perlu melakukan penguatan pertahanan dengan alutsista yang modern dan bersandar pada kemampuan industri pertahanan dalam negeri.

Sebagai informasi, rakor tersebut dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari secara online.

Dan juga kelima direktur utama yaitu, Direktur Utama Len Bobby Rasyidin, Direktur Utama Dahana Wildan Widarman, Direktur Utama Pindad Abraham Mose, Direktur Utama DI Gita Amperiawan, Direktur Utama PAL Kaharuddin Djenod, jajaran Direksi DEFEND ID, serta tim Keasdepan Industri Manufaktur Kementerian BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×